Referensimaluku.id.Ambon- Sebanyak 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia pada Selasa (25/5/2021), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Bahan baku vaksin Covid-19 dari Cina itu tiba sekira pukul 07.59 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891.
Secara keseluruhan, sudah ada 13 tahap kedatangan vaksin Covid-19 sejak 6 Desember 2020. Tercatat, Indonesia telah mendatangkan 83,9 juta dosis vaksin Covid-19.
“Pada pagi hari ini, kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Kamis (27/5).
Airlangga mengatakan Pemerintah berupaya untuk selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan. Ia pun berjanji memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan berkhasiat.
“Pemerintah selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat vaksin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dalam menerima vaksin,” kata Menko Airlangga.
Vaksin-vaksin tersebut sebelumnya telah melewati proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para ahli.
“Untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik,” ujar Airlangga.
Secara keseluruhan, vaksin Covid-19 telah diberikan kepada tenaga kesehatan sebanyak 1,5 juta dosis pada dosis pertama dan 1,4 juta dosis vaksin pada dosis kedua, untuk lansia sebanyak 3,1 juta dosis vaksin pada dosis pertama dan 2,1 juta dosis vaksin pada dosis kedua, serta petugas publik sebanyak 10,4 juta dosis pada dosis pertama dan 6,5 juta dosis pada dosis kedua.
“Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang telah ditetapkan, sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan,” kata Airlangga.
Rencananya, pemerintah pun segera memulai vaksinasi Covid-19 tahap ketiga. Vaksinasi ini ditujukan bagi masyarakat rentan dengan beberapa kriteria yang diperhatikan, seperti aspek geospasial dengan angka kejadian Covid-19 dan aspek sosial ekonomi. (RM-02)
Discussion about this post