Referensimaluku.id.AMBON, Dinas Perhubungan Kota Ambon dikecam hanya mengejar setoran bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah, tetapi mengabaikan keselamatan masyarakat pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Bayangkan, saat ini lebih dari 10 titik rawan lalu-lintas di Ambon dan sekitarnya, hanya tiga lokasi yang rambu lalu lintasnya masih beroperasi baik.
Tiga lokasi yang rambu lalu-lintasnya masih beroperasi baik, di antaranya Lampu Merah di sekitar perempatan Mesjid Alfatah, perempatan Tugu Trikota dan perempatan Kantor Gubernur Maluku dan Kantor Cabang Bank Centra Asia (BCA) Ambon. Sisanya lampu merahnya tidak aktif, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
’’Dishub Kota Ambon jangan hanya kejar pajak dan retribusi. Pentingkanlah keselamatan masyarakat pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor lah. Apalagi di tengah kondisi musim penghujan saat ini,’’ kecam salah satu pengendara kendaraan bermotor, Bucek kepada referensimaluku.id di Ambon, Selasa (18/5).
Selama ini, ungkap Bucek, Dishub Kota Ambon hanya mementingkan setoran parkiran tetapi tidak memedulikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pengendara kendaraan bermotor dan masyarakat pengguna jalan. ’’Banyak rambu-rambu lalu-lintas yang dibiarkan rusak dan tidak aktif tetapi Dishub Kota Ambon sengaja menutup mata. Mungkin mereka menanti masyarakat menjadi korban lalu-lintas barulah mereka bereaksi. Di mana pelayanan maksimal yang dijanjikan kepada masyarakat,’’ ungkapnya.
Kepala Dishub Kota Ambon Robert Sapulette belum berhasil dikonfirmasi mengenai keluhan masyarakat tersebut. (RM-02/RM-03)
Discussion about this post