REFMALID,-Ambon, — Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Maluku, Toce Leuwol mengatakan pihaknya sudah bergerak cepat terkait penanganan longsor di ruas jalan Waipia-Saleman, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku sudah tertangani dengan baik.
Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk meluruskan pemberitaan salah satu media lokal Sirimaupos,com yang berjudul ‘Ada Indikasi Proyek Fiktif, Masyarakat Minta Copot Kasatker Toce Leuwol’.
“Apa yang dituduhkan tidak benar, buktinya proyek sudah terselesaikan dengan baik, kami menjamin tidak ada proyek fiktif, kita kerja untuk kemakmuran rakyat,”ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/4).
Toce menuturkan tuduhan yang dialamatkan kepadanya merupakan tuduhan yang tidak benar alias hoaks dan tidak didasarkan pada verifikasi lapangan.
“Buktinya penanganan proyek longsor di ruas jalan Waipia-Saleman sudah tertangani dengan baik,”ucapnya.
Soal aksi unjuk rasa yang digelar di Gedung BPJN Maluku, Kejaksaan Tinggi Maluku hingga DPRD Puncak Karpan Ambon oleh aktivis Komando HAM dan Pelopor merupakan hak kebebasan berpendapat di depan umum. Akan tetapi, kata Toce jika pendapat tersebut tanpa didasari bukti maka bisa dikatakan fitnah atau kebohongan.
Atas dara itu, ia lantas meminta publik agar tidak terpancing dengan pemberitaan yang memojokkan kinerja BPJN Maluku. Ia juga meminta publik untuk terlebih dahulu mengecek kebenaran pemberitaan sebelum disebarluaskan.
Ia berharap masyarakat Maluku terutama di wilayah pulau Seram menaruh kepercayaan kepada BPJN Maluku karena selama ini terus mengabdi kepada bangsa terutama Maluku dari sektor infrastruktur. (RM-04)
Discussion about this post