REFMAL.ID, Ambon – Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia Maluku II, Senin (3/2/2025), bakal menerbitkan rekomendasi tentang perlunya dilakukan audit terhadap seluruh anggaran hibah bagi pelaksaanaan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV 2022 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara. Audit itu termasuk anggaran untuk bonus, biaya transportasi maupun akomodasi kontingen Maluku selama berlaga di PON 2024.
Pengamat dan Pembina Olahraga Maluku Heygel Tengens merespons positif keingingan peserta Musorprovlub KONI Maluku II merekomendasikan pemeriksaan terhadap oknum-oknum pengurus demisioner KONI Maluku yang bertanggung jawab penuh mengelola dana Popmal IV dan PON XXI.
“Saya sangat mendukung adanya rekomendasi untuk audit keuangan dan memeriksa oknum-oknum pengurus KONI Maluku yang mengelola anggaran Popmal IV dan PON Aceh dan Sumut,” tegas Heygel kepada referensimaluku.id di Ambon, Rabu (5/2).
Menurut mantan pengurus KONI Maluku tiga periode ini sekalipun Muhammad Armyn Syarif atau Sam Latuconsina telah dipilih secara aklamasi sebagai ketum KONI Maluku masa bakti 2025-2029, namun tanggung jawan hukum di balik amburadulnya manajemen keuangan tetap melekat di pengurus demisioner.
“Saya anggap banyak kebocoran anggaran selama pelaksanaan Popmal IV dan PON 2024. Untuk Popmal IV informasinya Pemerintah Daerah kucurkan Rp 8 Miliar, tapi anehnya masih hutang Rp 2 Miliar ke pihak ketiga. Begitu juga untuk Pra PON dan PON 2024 Pemda kucurkan Rp 16 Miliar, tapi masa ada beban hutang di pihak ketiga dan KONI Pusat. Ini kan aneh,” ungkap Heygel. (RM-02)
Discussion about this post