REFMALID, (AMBON)– Salah Satu Pangkalan Minyak Tanah (Mitan) Subsidi di Kawasan Ay Patty, Kota Ambon, Maluku patut dipertanyakan. Pasalnya, pangkalan Mitan subsidi yang diperuntukan untuk konsumsi masyarakat malah di pakai untuk kepentingan pribadi alias buat dagangan bakso.
Per bulan, pangkalan Mitan Subsidi tu mendapat jatah minyak tanah subsidi sebanyak enam drum. Ia hanya jual ke masyarakat sekitar dua drum, sisanya, empat drum dipakai untuk memasak bakso.
Ketua LIRA Maluku Salim Rumakefin meminta aparat berwenang segera turun tangan terkait penggunaan minyak subsidi yang tidak tepat sasaran. Apalagi ditengah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah.
Ia meminta aparat kepolisian segera memeriksa pangkalan Mitan Mas Gatot tersebut karena warga sekitar lokasi tak mendapatkan jatah minyak lantaran sebagian stok minyak tanah dipakai untuk usaha bakso.
“Kami meminta aparat penegak hukum segera periksa yang bersangkutan, karena banyak warga yang susah minyak tanah tapi masih ada oknum pangkalan yang main curang, apalagi pura-pura bentuk pangkalan Mitan padahal untuk konsumsi pribadi,”ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (3/1).
Ia lantas meminta pertamina segera memutus kontrak kerja pangkalan Mitan yang nakal. Ia juga menduga ada kerjasama kotor alias kongkalikong dengan agen untuk memuluskan minyak tanah kepada pangkalan.
“Kan bisa saja mereka sekongkol, atau sebaliknya agen tidak tahu, tapi kalau membuat pangkalan pasti disurvei oleh agen, misalnya, kalau mereka survei pasti tahu bahwa mas Gatot usaha bakso dan pasti butuh Mitan,”tuturnya.
Sebelumnya, Kota Ambo dan sekitarnya sempat terjadi kelangkaan minyak tanah. Pertamina mengklaim stok minyak tanah masih tergolong aman namun nyatanya belakangan masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah dari subsidi pemerintah. (RM-10)
Discussion about this post