REFMALID– Ratusan calon penumpang tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT) diduga ditelantarkan manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Ambon . Ratusan calon penumpang kapal PT. Pelni tujuan SBT , Banda , Geser , Gorom , Kesui , Teor , yang mengunakan kapal Sabuk Nusantara (Sanus)106 dan KM Sanus 80 masih diterlantarkan dan belum mendapatkan kepastian waktu keberangkatan.
Berdasarkan Pantauan Referensimaluku.id, Kamis (2/1/2025) di lokasi PT PELNI Cabang Ambon, Para calon penumpang telah berada di depan kantor sejak pukul 04.00 WIT subuh dini hari untuk membelikan tiket penumpang , dan mereka telah dilayani oleh Petugas PELNI Cabang Ambon Sejak Pukul 04.30 waktu setempat untuk mendaftarkan diri sebagai penumpang .
Berdasarkan informasi yang diterima media siber ini di lokasi pembelian tiket , terlantarnya ratusan calon penumpang KM Sanus tujuan SBT dan sekitarnya dikarenakan tiket yang di siapkan oleh PT PELNI Cabang Ambon telah habis terjual.
Itu pula yang membuat ratusan calon penumpang yang belum mendapatkan tiket kapal melakukan aksi protes di depan kantor PT PELNI Cabang Ambon untuk meminta pihak berwenang bisa mencari jalan keluar bagi mereka yang belum mendapatkan tiket .
Di sela sela kerumunan ratusan calon penumpang , terdapat salah satu calon penumpang tujuan SBT , Akib Hanubun. ” Kami kecewa terkait proses pelayanan keberangkatan yang dilakukan oleh PT PELNI Cabang Ambon, kekecewaan ini timbul dikarenakan pihak PT PELNI Cabang telah melakukan proses pendaftaran calon penumpang sejak pukul 04.30 WIT , sehingga para calon penumpang yang datang sesuai waktu pelayanan secara nasional pada pukul 07.30 sudah tidak lagi mendapatkan tiket kapal dimaksud , karena 700 tiket telah terjual abis , untuk kapal sabuk 106 , dan sabuk 80. Pemerhati masalah sosial dan hukum Rony Samloy, S.H. mendesak pimpinan Pusat PT Pelni segera mencopot Manajer PT Pelni Cabang Ambon atas persoalan ini. “Masalah ini sudah berulang kali terjadi dan seperti ada pembiaran. Manajer PT Pelni Cabang Ambon harus dicopot dari jabatannya,” desak advokat muda yang vokal ini. (RM-02)
Discussion about this post