REFMALID (AMBON)– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama masyarakat jemaat Imanuel Karang Panjang menggelar Safari Natal di pelantaran jemaat gereja GPM Imanuel, di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Kegiatan Ibadah Safari Natal hadir Penjabat Walikota Ambon, Dominggus N. Kaya, Sekretaris Kota Ambon, Roby Sapulette, Forkopimda Kota Ambon serta pimpinan OPD Pemkot Ambon. Selasa (10/12/2024).
Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya dalam sambutannya menyampaikan di momentum Natal kiranya membawa kedamaian bagi warga Kota Ambon, khususnya di jemaat Imanuel mesti hidup saling berdampingan dan penuh kasih sayang sehingga menciptakan kedamaian.
“Momentum Natal ini mesti dimaknai penuh karena Tuhan datang untuk menciptakan kedamaian.Untuk itu kita harus hidup baik dengan org lain meskipun orang tidak suka terhadap kita. Kita juga tidak boleh menyimpan amarah sampai matahari tenggelam dan jangan iri hati kepada orang lain, “pintanya.
Kata Noya, hal yang mesti dimaknai dari perayaan Natal yaitu jemaat mesti berani. Dalam artian bahwa warga Sirimau harus berani berkata jujur, berani mengemukakan suatu kebenaran serta harus peduli dengan sesama.
Samua jajaran pemkot ambon yang ada di Sirimau harus berani jujur dan peduli dengan sesama, kalau ada orang susah harus bantu kesulitan orang lain, karena kita harus hidup penuh kasih, ujarnya.
Kaya mengimbau kepada seluruh warga Sirimau untuk bersama-sama membangun Kota Ambon. Tidak hanya itu, ia mengajak agar masyarakat peduli dengan lingkungan serta menghindari hal-hal negatif.
Kaya menghimbau warga Kota Ambon jangan buang sampah sembarangan, hidup lain sayang laeng. Pegawai kantor harus masuk kantor tempo, kemudian jangan hanya absen lalu pergi nongkrong di rumah kopi. Anak-anak muda Jangan ikorame balap motor, jangan terjerumus dalam perjudian dan jauhilah Narkoba.
Kegiatan Ibadah Safari Natal Pemkot berlangsung dengan tema ‘Yesus Datang Semua Orang Yang Menerimanya Diberi Kuasa Menjadi Anak-anak Allah’. Ibdah dipimpin oleh Pendeta Alin Leatemia.
Sementara itu, Pendeta Alin Leatemia dalam refleksi Natal menyampaikan bahwa dalam tugas pemerintah, dari atasan tidak bisa menjalankan tugas secara sendiri. Namun seorang pemimpin dalam mengambil sebuah kebijakan atau memberikan tugas, harus mengumpulan seluruh bawahannya untuk mendengar masukan serta meneliti berbagai masukan yang disampaikan.
Pelajaran lain yang mesti dilihat dari momentum Natal ialah, jangan pernah mengabaikan tugas yang diberikan oleh seorang pemimpin. Karena tugas adalah suatu amanah.
Hal lainnya yakni dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab baik selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun pekerjaanya, Leatemia mengingatkan untuk tidak mengandalkan diri sendiri. Tetapi haris andalkan Tuhan dalam setiap tugas dan tanggungjawab. (RM-04)
Discussion about this post