REFMAL.ID,Ambon – Proyek air bersih bernilai ratusan juta rupiah di kawasan Gunung Nona, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, sesuai pengamatan lapangan layak disebut mangkrak. Proyek dari Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku ini dianggarkan tahun 2024.
Sekarang sudah di akhir tahun berjalan, tapi banyak kekurangan yang sengaja dibiarkan begitu saja, dan masalah menghantui penyelesaian proyek yang diduga dikerjakan “ayah mertua” dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku itu.
Christian Pattiwael, salah satu warga RT.008/RW. 07 Gunung Nona menuturkan proyek air bersih di wilayahnya punya segudang masalah, di antaranya banyak pipa air jatuh ke dalam saluran got, jalan setapak yang dibongkar untuk penggalian pipa sengaja tidak diperbaiki, jalan utama beraspal yang dibelah tidak ditutupi oleh pengecoran semen, dan banyak masalah lainnya.
“Kita dapat informasi kontraktor yang biasa dipanggil “Aba” ini sudah lari meninggalkan proyek air bersih di Gunung Nona,” beber Christian kepada referensimaluku.id, Sabtu (30/11).
Meski proyek air bersih di Gunung Nona bermasalah, namun Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku Nur Mardas, ST.,MT menampiknya.
“Ini kan masih dalam waktu pemeliharaan,” kelitnya enteng kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Rabu (4/12).
Mardas masih berkelit soal kontraktor yang mengerjakan proyek air bersih Gunung Nona tersebut. “Ayah saya bukan kontraktor tapi pengusaha biasa,” kilahnya. (RM-02/RM-03)
Discussion about this post