REFMAL.ID(AMBON)Selain sebagai wakil Kota Ambon dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Desa Laha juga menyimpan sejumlah sumber daya dan potensi lainnya . Dalam kunjungan Tim Kemenparekraf untuk melakukan visitasi dan assessment dalam rangka ADWI 2024.di Negeri Laha Kecamatan Teluk Ambon (12/9/2024)
Terlihat sejumlah UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Diantaranya UMKM Rajut yang dimotori Sifa Nurlete tampil dengan karya rajut handmade yang apik. Bahkan hasil karya rajutnya berupa topi dipakai panitia dan tim assement dari Kemenparekraf.
Ada kelompok batik ecoprint dengan hasil karyanya, ada kuliner aneka panganan dari bahan dasar ikan, dan ada aneka jajan kue kering olahan ibu-ibu Desa Laha. Ada pula jam yang beratnya kurang lebih 5 kilogram hasil kaya Jamal Tumbu , uniknya bahan baku pembuatan jam ini berasal dari tulang belulang ikan tuna (Thunnini) yang diambil dari pesisir pantai desa Laha. Tulang belulang ikan ini tersusun rapi menjadi suatu karya seni yang luar biasa indah.
“Pembuatannya ini kurang lebih 5 tahun untuk mendapatkan jam berukuran ini, jika pemesan menginginkan jam berukuran biasa atau kecil bahkan ada reques dari pelanggan maka waktu pengerjaan dapat disesuaikan” ujarnya
Jamal Tumbuh adalah contoh nyata orang- orang yang memiliki keterbatasan namun memiliki jiwa juang luar biasa dalam memperjuangkan ekonomi keluarganya. Dengan keterbatasannya beliau mampu untuk melihat peluang usaha yang sesuai dengan potensi dirinya.
Kepala Dinas Parawisata Kota Ambon ,Rustam Hayat, memberikan apresiasi kepada kelompok ekonom kreatif Desa laha yang turut andil dan berpartisipasi membuat Desa Laha masuk dalam 50 besar ADWI 2024
Bahan tulang ikan banyak di kota ini tapi ide dan kreasi yang indah yang dilakukan oleh warga ini luar biasa. Ini adalah kreasi yang langkah ide menghasilkan sesuatu yang bernilai jual. “Kami dari Dinas Parawisata Kota Ambon telah mengarahkan pengrajin agar mendaftar Hak kekayaan Intelektual(HAKKI)nya. Agar ini menjadi hak paten karyanya.
Dari sisi administrasi kami mesuport dalam bentuk rekomendasi dan lainnya untuk mengurusan Hakki pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM). Semoga tidak hanya jam namun ada jenis karya seni dari bahan tulang ikan lainnya , dan karya ini bisa diturunkan kepada generasi selanjutnya untuk melanjutkan karya ini “ harapnya.
Desa Laha adalah Desa Wisata yang mana underwater nya cukup fantastic sehingga Ini adalah peluang menciptakan souvenir bagi wisatawan luar yang datang ke desa Laha bisa kembali membawa buah hasil karya pengrajin Desa salah satunya hasil karya dari limbah ikan . (RM-05)
Discussion about this post