REFMAL.ID, Ambon – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku Mustafa Kamal menyesalkan dan mencurigai pasangan Calon Gubernur Maluku (calgubmal) dan calon Wakil Gubernur Maluku (calwagubmal),
Hendrik Lawerissa-Abdullah Vanath (HL-AV) takut kalah lantas sengaja membawa-bawa nama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga presiden Republik Indonesia terpilih saat konsolidasi dalam kontestasi menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku pada 27 November 2024.
Mustafa yang juga tim sukses calgubmal dan calwagubmal Murad Ismail dan Michael Wattimena (MI-MW) ini mengungkapkan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI itu pada Kongres PAN di Jakarta, 24 Agustus 2024 lalu sudah menegaskan kalau dirinya tidak akan mencampuri urusan Pilkada serentak di Indonesia termasuk di Maluku.
DPP PAN merupakan salah satu partai pengusung MI-MW dalam Pilkada Maluku. PAN juga merupakan partai Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 lalu.
“Kami sesalkan pasangan Hendrik-Vanath (HL-AV) sengaja membawa-bawa nama Prabowo Subianto dalam konsolidasi menuju Pilkada Maluku, karena dalam berbagai kesempatan terutama saat Kongres PAN di Jakarta, Prabowo sudah menegaskan dirinya tidak ikut campur dan intervensi dalam urusan Pilkada serentak, Prabowo menyerahkan Pilkada kepada yunior-yunior, siapapun yang terpilih kata Prabowo tidak ada masalah,” kata Mustafa dalam siaran persnya, Minggu (1/9/2024) sebagaimana dikutip referensimaluku.id dari terasmaluku, Senin (2/9).
Mustafa memastikan Prabowo yang merupakan seorang negarawan juga Presiden RI terpilih tidak akan ikut campur dan mengintervensi soal Pilkada serentak. Hal tersebut sangat penting apalagi posisi Prabowo sebagai Presiden RI terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.
Sebelumnya beredar rekaman diduga suara Hendrik Lewerissa dan Abdulah Vanath saat konsolidasi di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada akhir Agustus 2024 di mana rekaman suara HL-AV secara gamblang membawa-bawa nama Prabowo Subianto yang katanya mendukung pencalonan keduanya di Pilkada Maluku.
TUDINGAN MUSTAFA KAMAL TIDAK BERALASAN
Sementara itu, pengurus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Maluku F Alimudin Kolatlena menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPW PAN Maluku Mustafa Kamal soal penggalan pidato Prabowo Subianto di kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberi kebebasan kepada siapapun termasuk ke Hendrik Lewerissa untuk dicalonkan sebagai kepala daerah.
“Pernyataan Pak Prabowo di Kongres PAN sama sekali tidak mereduksi dukungan Prabowo kepada Hendrik Lewerissa di momentum Pilgub Maluku. Pak Prabowo hadir di Kongres PAN, jangan dipandang utuh sebagai Ketua Gerindra saja, tapi kapasitasnya sebagai negarawan, Presiden terpilih. Maka semua pesan yang disampaikan adalah pesan seorang negarawan,” kata Kolatlena kepada disway.id, Minggu (1/9) sebagaimana dikutip referensimaluku.id, Senin (2/9).
Adapun dalam konteks Pilgub Maluku, calon pengganti Hendrik Lewerissa di DPR RI itu menyatakan sebagai Ketua dan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo mendukung penuh pencalonan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath di Pilgub Maluku.
“ Logisnya, kader partai lain saja beliau dukung, apalagi Pak Hendrik. Nah, yang tidak logis adalah salah memaknai pernyataan Pak Prabowo di Kongres PAN, dan parahnya pernyataan itu dikaitkan dengan Pilgub Maluku,” tandas Kolatlena.
Memang dalam penggalan video itu, Kolatlena mengaku, Prabowo menyatakan memberi kesempatan kepada siapapun, tapi bukan berarti para kader Gerindra yang saat ini mencalonkan diri Pilkada dan Pilgub tidak mendapatkan dukungannya.
“ Pak Prabowo dalam berbagai kesempatan terus mendorong dan mendukung kader-kader terbaik Gerindra untuk mencalonkan diri di Pilkada dan saat ini tentu kehadiran Pak Hendrik di Pilgub Maluku menjadi kebangaan bagi Pak Prabowo dan para kader Gerindra,” ungkap Kolatlena.
Anggota DPRD Provinsi Maluku ini jmenegaskan, kehadiran Hendrik Lewerissa di Pilgub Maluku merupakan wujud kecintaan Prabowo untuk Maluku.
“ Karna cintanya Pak Prabowo kepada Maluku, maka yang diutus adalah Pak Hendrik untuk mengurusi Maluku. Karena Pak Prabowo tahu dan kenal betul leadershipnya Pak Hendrik Lewerissa,” ujar Kolatlena.
Menurut Kolatlena kadar dukungan dan kecintaan pada Hendrik Lewerissa dan Maluku tidak berkurang sedikitpun, sehingga tidak tepat jika penggalan pidato di Kongres PAN itu dikaitkan dengan rekomendasi Gerindra kepada pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath di Pilgub Maluku.
“ Saya ulangi, kadar kecintaan Pak Prabowo kepada Maluku dan kadar dukungan kepada Pak Hendrik tak berkurang sedikitpun,” tegasnya lagi.
Kolatlena pun menduga, pidato Prabowo di Kongres PAN itu sengaja dipenggal dan diviralkan demi mempengaruhi sikap dan dukungan masyarakat terhadap pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku yang diusung Gerindra, yakni Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.
Viralnya penggalan video itu juga bagian dari kepanikan politik terhadap kehadiran pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath yang telah mendapat restu langsung Prabowo Subianto melalui rekomendasi Gerindra.
Olehnya itu, Kolatlena mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan hoaks atau kabar palsu di Pilgub Maluku, utamanya soal dukungan Prabowo ke Hendrik Lewerissa yang sudah final dan mengikat keder Gerindra.
Secara emosional relasi antara Prabowo dan Hendrik juga telah terbangun sejak puluhan tahun lalu, bukan baru saat Pilgub Maluku.
“Hendrik juga kadernya Prabowo. Dalam hal kepartaian Hendrik juga telah bersama Gerindra di Maluku sejak partai tersebut berdiri di Maluku. Nantinya Pak Prabowo akan dilantik sebagai Presiden RI dan akan sangat mudah program pemerintahan mendatang berjalan baik di Maluku, jika Gubernur Maluku adalah Pak Hendrik yang merupakan kader Gerindra,” sebut Kolatlena.( Tim RM)
Discussion about this post