REFMALID,-MALRA- Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemda Malra) melalui Dinas Pariwisata Malra melaksanakan pelatihan pemandu wisata selam.
Pelatihan wisata selam tersebut melibatkan peserta sebanyak 40 orang yang telah memiliki sertifikat A1 (Open Water Scuba Diving) dan A2 (Advanced Scuba Diving) yang dilaksanakan selama dua hari bertempat di Syafira Hotel, Senin (5/8/2024).
Penjabat Bupati Malra, Jasmono, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya pemandu wisata bawah laut sebagai wahana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara.
Ia jelaskan, saat ini pariwisata memiliki peranan yang begitu strategis dalam pembangunan ekonomi Nasional termasuk Malra. Hampir semua daerah terus menggarap potensi daya tarik wisata dengan serius dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perolehan devisa, penciptaan lapangan pekerjaan maupun pengentasan kemiskinan.
“Pengembangan pariwisata Maluku Tenggara pada realitasnya terus berkembang dan merupakan salah satu sektor penting dalam menopang perekonomian daerah,” tandasnya.
Perkembangan ini menurut Jasmono, dikarenakan pariwisata didaerah Ini memiliki potensi pariwisata yang begitu besar dengan 76 daya tarik wisata yang meliputi daya tarik alam, budaya dan termasuk adat-istiadat, hospitality masyarakatnya yang luar biasa.
Selain itu, salah satu daya tarik andalan pariwisata Malra adalah pariwisata bahari, dengan keindahan pantai-pantainya yang eksotis dengan pasir terhalus didunia, keindahan bawah laut yang mempesona dengan beberapa Coral Garden di wilayah Tanimbar Kei, Wilayah Rerean hingga Weduar Fer, Ohoi Ohoi Renan, Pantai Selatan dan Utara Pulau Kei Besar dengan berbagai jenis ikan, karang dan biota laut yang dapat dijadikan potensi pariwisata bawah laut.
“Untuk itu, pengembangan pariwisata tidak dapat dilepas pisahkan dari kesiapan SDM yang tersedia dalam merencanakan dan mengelola potensi-potensi yang tersedia dan dikerjakan dengan mengedepankan semangat profesionalisme dan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” paparnya.
Untuk mengekspose dan mengeksplore semua kekayaan bawah laut yang ada, maka diperlukan para pemandu minat khusus yang bergerak pada bidang pemanduan bawah laut atau selam yang meliki kompetensi dan professional.
“Harapan kami, Kiranya kegiatan-kegiatan ini akan terus ditingkatkan dimasa yang akan datang,” tutup Jasmono. (RM-07)
Discussion about this post