REFMAL.ID,-AMBON-JIKA di panggung turnamen/kejuaraan nasional cabang karate, Drs. Agus Ririmasse (AR), AP.,M.Si adalah atlet tangguh yang tak pantang menyerah menghadapi siapapun, maka di bingkai birokrasi, AR layak disematkan birokrat sejati.
Tipikal keras dan petarung sejati yang dimiliki putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan jurnalis senior Maluku (LKBN ANTARA), John Ririmasse dan Elsye Souissa, sangat didambakan masyarakat Ambon saat ini. Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku, sejatinya merindukan sosok murah senyum, humanis, dermawan, militan/pemberani, inovatif, kreatif dan loyal macam AR.
’’Ambon hanya dapat dibangun oleh pemimpin yang pakai hati. Sebab, hanya dengan hati kita akan mampu menembus kedalaman hati masyarakat di Kota Ambon,’’ ulas AR dalam bincang-bincang dengan referensimaluku.id di Ambon, belum lama ini.
Bagi AR, Ambon adalah tanah kelahiran yang terus menyapanya dalam simponi rindu ’’:Pulang ka Ambon……..tanah tumpah darah e.’’. Nyanyian rindu anak Negeri yang akhirnya membawa pulang AR ke tanah kelahirannya, Ambon Manise, setelah dia menikah dengan Nona NTT Dra.Yohana G.Pakereng, AP,.M.Si (alumni STPDN 1997) lalu lama bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
AR lahir di Ambon, 22 Februari 1975. Dia adalah jebolan Sekolah Dasar Kristen (SDK) Urimessing A2 Ambon (1987), SMP Negeri 1 Ambon (tamat 1990), SMA Negeri 7 Ambon (tamat 1993), Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Bandung, Jawa Barat (tamat 1997), Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Jakarta (tamat 2001), Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Depok (tamat 2002), program Doktor (Strata Tiga/S3) Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon (2022-sekarang.
Lebih kurang 27 tahun, AR mendedikasikan ilmu dan pengalaman pemerintahanya di ’’Bumi Flobamora’’ (Flores, Sumba, Alor, Timor, Alor). Setelah itu AR lolos seleksi kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam jabatan tertinggi pratama eselon II.a sehingga dia sukses menduduki kursi Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon terhitung sejak 21 Desember 2021 hingga saat ini.
Di balik kemampuan dan kualitas akademik AR, ternyata ada oknum-oknum tertentu di Balai Kota Ambon yang sengaja mengembuskan isu sesat untuk ’’membunuh karakter’’ AR. Ketua Dewan Pembina Masyarakat Leiwaka Pusaka Haria di Ambon (2022-2025) ini sempat diguncang isu soal penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas di Sekretariat Kota (Setkot) Ambon berdasarkan hasil rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Maluku.
Namun, ketua Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kota Ambon (2022-2027) dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon (2022-2026) ini tetap santai dan tenang menghadapi ’’gelombang serangan isu sesat’’ dari pihak-pihak yang cemburu dan tidak senang kesuksesan AR di birokrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Semua persoalan akhirnya terklarifikasi dan diklarifikasi BPK RI bahwa masalah krisis keuangan di Pemkot Ambon telah selesai. Tak perlu diperdebatkan. Perdebatan hanya muncul dari para pembenci dan kelompok pecundang yang takut kompetensi AR.
Ayah kandung dari Ronaldo Daniel Ririmasse dan Renaldy Reinhard Ririmasse terus merangsek maju di tengah badai. Ketua Dewan Pembina Masyarakat FLOBAMORA NTT Cabang Ambon (2024-2028) memang petarung sejati dan birokrat sejati.
Mantan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 7 Ambon (1990-1993) ini selalu datang dan hadir di saat masyarakat lagi kedinginan di gubuk-gubuk kemiskinan akibat terjangan banjir dan longsor. AR terus menyulam sutera di tengah ’baniang Orang Basudara’, Salam-Sarane, di Ambon. Dia setia hadir di ’lorong-lorong waktu menggelisahkan’ yang terus berputar untuk menyelimuti keluh kesah masyarakat Ambon. Ia konsisten membingkai tali-temali silaturahim dalam semangat anak negeri yang memimpin Kota Ambon, Maluku, pakai hati.
’’Selalu ada perbedaan mendasar antara yang memimpin pakai hati dan yang memimpin dengan ambisius,’’ bilang AR dalam suatu kesempatan.
’’Saya ingin Ambon tetap maju, aman, nyaman, indah dan sejahtera (Manise). Ambon harus duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Izinkanlah saya terus mempersembahkan hati dan seluruh jiwa raga saya untuk Ambon Manise yang kita cintai ini,’’ tutup AR.
Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai dan memberkati seluruh jerih payah dan pengabdian AR untuk kemajuan Ambon, saat ini dan ke depan. (RM-03)
Discussion about this post