REFMAL.ID,Ambon –Panitia Pelaksana Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kota Ambon dituding “brengsek” dan tidak profesional oleh orangtua sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Ambon.
Pasalnya, tim FLS2N SMA Negeri 4 Ambon yang beranggotakan Kherenhapuk Talya Yudith Inuhan, Maria Sopacua, Michael Stevano Haumahu, Marshanda Pattimukay, Serbi Marlei Wlarupun, Ryojizhrel Limpahala, Chelsea Novelette Kaliombo, Dani Ronald Ferdinandus, Dinise Inis Timisela, Imel Manuputty, Arnelia Leticia Limba, Petra Imanuela Souhoka dan Kesia Blessdy Pelupessy dengan sengaja diganti Panpel dengan skuad SMA Siwalima.
“Anak-anak sudah siap-siap untuk mewakili Kota Ambon, tapi panitia ganti dengan SMA Siwalima. Kapan dunia pendidikan di Maluku maju dan berprestasi kalau cara-cara kotor dan brengsek seperti ini masih dilestarikan,” keluh sejumlah orangtua siswa-siswa SMA Negeri 4 Ambon ke redaksi referensimaluku.id, Selasa (25/6/2024).
Mereka mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fredy Tasso dapat merespons kegelisahan orangtua dan siswa SMA Negeri 4 Ambon ini agar tidak memantik perdebatan luas di ruang publik. “Kami akan mengadukan hal ini ke DPRD Kota Ambon,” tegas para orangtua siswa-siswa SMA Negeri 4 Ambon tersebut.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Ambon dan Ketua Panitia FLS2N Kots Ambon Drs. Alexander Tahalele berdalih pihaknya tidak mengetahui mengenai persoalan tersebut. Mantan Kepala SMA Negeri 4 Ambon ini malahan meminta media siber ini mengonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku.
“Nyong eee tanya kabid SMA di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku boleh sebab bapak tidak tahu mengapa. dankeee,” ringkas Tahalele yang juga kepala SMA Negeri 1 Ambon. Kabid SMA Dinas Dikbud Provinsi Maluku Farid Hatala belum berhasil dikonfirmasi mengenai persoalan ini. (Tim RM)
Discussion about this post