REFMAL.ID,Ambon – Pelaku pembawa bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di sela-sela nonton bareng laga play off Olimpiade Paris 2024 antara timnas Indonesia melawan timnas Guinea di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Kamis malam sekira pukul 23.15 WIT kini telah diamankan di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdit 1 Kepolisian Daerah (Polda) Maluku.
Siapa sosok pembawa bendera dengan sebutan “Benang Raja” di saat Rafael Struick dan kawan-kawan lagi tertinggal 0-1 atas lawannya di laga play off Olimpiade Paris 2024 tersebut. Adalah Khoider Ali Ringirfuryaan alias Dede. Pelaku masih berusia 15 Tahun, berstatus Pelajar SMP Negeri 14 Ambon, dan beralamat tinggal di Galunggung, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.
Kejadian berawal saat pelaku yang ingin turun Nobar di Lapangan Merdeka Ambon. Pelaku awalnya mencari atribut bendera merah putih untuk digunakan pada saat nobar, namun karena tidak dapat pelaku mencari di dalam rumahnya di mana pelaku mencari di dalam laci kerja orang tuanya Ali Abdulah.
Kemudian pelaku menemukan bendera yang disebut bendera RMS tersebut di dalam laci kerja ayahnya tersebut. Setelah itu pelaku mencari kayu untuk mengikat bendera tersebut dan langsung menuju tempat nobar dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan persimpangan mesjid Al Fatah.
Pada saat tiba di TKP pelaku hendak membuka Bendera tersebut untuk dikibarkan dan dilihat oleh warga sekitar. Warga kemudian mengejar dan hendak memukul pelaku, akan tetapi pelaku cepat diamankan salah satu Personel Ditreskrimum Polda Maluku.
Saat ini yang bersangkutan dan barang bukti sudah diamankan di Subdit 1 Ditreskrimum Polda Maluku.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi media ini via WhatsApp, Jumat (10/5) siang belum memberikan keterangan resmi seputar perkembangan kasus diduga makar ini. (Tim RM).
Discussion about this post