Referensimaluku.id,-Tual-Pandemik COVID-19 sangat berdampak bagi sistem kesehatan termasuk penurunan angka cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak tidak mendapatkan layanan imunisasi.
Melalui pendekatan berbasis Human Centered Designed (HCD) Puskesmas Taar bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tual yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Taar melakukan launching purwarupa.
Kegiatan launching ini dilakukan pada hari Selasa (11/7/2023) bertempat di Balai Serbaguna Desa Taar dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Kepala Desa Taar, BAPPEDA Kota Tual, kader posyandu, PKK, tokoh agama dan tim Puskesmas Taar.
“Sangat bagus dengan adanya kegiatan seperti HCD ini karena ini mampu mendorong masyarakat untuk semakin semangat pergi posyandu artinya angka kesehatan juga akan semakin baik serta pemerintah Desa Taar siap dan berkomitmen untuk membantu masyarakat dan juga khususnya puskesmas,” jelas Pj Ohoi Taar.
“Saya mengharapkan untuk inovasi ini agar dipertahankan dan puskesmas tetap konsisten dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat karena poin utama puskesmas adalah membuat masyarakat yang sehat agar tetap sehat,” harap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual.
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan aktivitas posyandu sekaligus meresmikan secara simbolik purwarupa yang telah dihasilkan. Purwarupa tersebut seperti undian hadiah, ojek posyandu, whatsapp grup suami dan pemberitahuan kegiatan posyandu melalui toa/microphone. Inovasi yang dihasilkan oleh puskesmas ini diharapkan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan cakupan imunisasi rutin serta kunjungan ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Taar.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF.
Menurut perwakilan CIHCS FKM Unhas Muhammad Rachmat, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif.
“Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas. (RM-04)
Discussion about this post