Referensimaluku.id.Ambon — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Maluku menargetkan penyaluran bantuan uang iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan bagi penyuluh agama Non Aparatur Sipil Negara (ASN) sepulau Ambon selesai dalam tahun 2023.
Penyerahan iuran BPJS Kesehatan secara simbolis dilakukan Pelaksana (Plt) Ketua Baznas Provinsi Maluku Ustad Arsal Tuasikal kepada sepuluh orang penyuluh agama Non ASN Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, bertempat di kantor Baznas Provinsi Maluku, Jumat (16/6/2023).
“Hari ini kami menyalurkan tahap dua untuk Kecamatan Salahutu sebanyak 10 orang. Sebelumnya tahap satu sudah disalurkan pada Februari 2023, karena (iuran BPJS kesehatan) dibayar setiap enam bulan sekali”, kata Tuasikal kepada Referensimaluku.id, sesuai penyerahan bantuan.
“Secara teknis kita selesaikan Kecamatan Salahutu baru Kecamatan Leihitu. Setelah itu baru Kota Ambon. InsyaAllah bulan Juli kita bayar untuk Leihitu,karena untuk proses mengurus BPJS itu minimal 14 hari, sehingga mudah untuk kita mengawasi”.
“Ke-50 orang yang menerima bantuan uang iuran BPJS kesehatan hanya difokuskan pada tiga wilayah, yaitu Salahutu, Leihitu, dan Kota Ambon, karena keterbatasan anggaran Baznas Maluku, tapi kita targetkan selesai semua di tahun ini”.
“Kita harap ini menjadi sampel. Misalnya di Kabupaten Maluku Tengah bisa membayar kita terima, karena teman – teman penyuluh agama Non ASN ini diberikan negara cuma Rp 1 juta sebulan, dengan beban pekerjaan yang begitu berat. Maka kita terpanggil untuk membantu mereka untuk mengatur BPJS kesehatan mereka,di situlah keterpanggilan kita”.
Tuasikal mengutarakan pada 14 Januari 2023 lalu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 22 Baznas, ada tiga program Baznas Provinsi Maluku yang ingin dilaksanakan, yaitu pembagian BBM gratis bagi ojek online (Ojol) perempuan sepulau Ambon sebanyak 100 orang, pemberian bantuan modal pada UMKM Z-Mart khusus untuk penjual sayur – sayuran dan bantuan uang untuk membayar luran BPJS kesehatan bagi penyuluh agama Non ASN sebanyak 50 orang. “Bagi yang menerima bantuan tersebut bisa digunakan dengan sebaik – sebaiknya sehingga bisa bermanfaat bagi mereka”.
Selanjutnya kata Tuasikal Baznas Provinsi Maluku akan menyiapkan program qurban. “Kita sudah berkomunikasi dengan Baznas Republik Indonesia dan kita mendapatkan 10 ekor sapi. Secara teknis kita belum menyebarkan di mana – mana, nanti panduan teknisnya akan kita dapat pada 20 Juni 2023 dan baru kita akan menentukan titik, mana yang akan dapat, karena perlu ada dokumentasi foto, video, pada saat pemotongan hewan qurban, dan yang menerima manfaat juga di minta Kartu Tanda Penduduk (KTP)”.
“Hal itu semata – mata untuk membuktikan bahwa Baznas memiliki transparansi. Karena kita ingin bantuan tersebut sampai pada tempatnya dan pada orang yang dibutuhkan”. “Jadi percayalah kita akan terus konsern dengan problem yang kita sudah sampaikan, agar program ini dapat menjadi kemaslahatan bagi masyarakat,” tutup Tuasikal. (RM-04)
Discussion about this post