Referensimaluku.id.Ambon — Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku melalui Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mengadakan peningkatan kompetensi Penceramah agama dan dialog organisasi kepemuduaan tahun 2023. Di ikuti 45 perwakilan organisasi Islam di Maluku
Hal ini disampaikan Ketua Panitia kegiatan Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Maluku, Haji Hijrah, kepada Referensimaluku.id di Hotel Grand Avira, Rabu (31/5/2023). Hijrah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Mengacu pada program – program pengembangan Islam tahun 2023. Tujuan kegiatan ini adalah berdasarkan program yang tercantum dalam RKKL DIPA yang harus dilaksanakan.
Peningkatan kompetensi pencerama ini di ikuti 45 peserta dari perwakilan Ormas Islam di 11 Kabupaten/Kota di Maluku, yakni Muhammadiyah, NU, MUI, BKPRMI, BKMT, GP Ansor, serta lembaga Islam lainnya.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 sampai 2022 dan sekarang dilanjutkan lagi di tahun 2023, dan program ini terus dilanjutkan, penting untuk peningkatan kompetensi para dai, mubaliq dan penceramah agama, bukan saja yang berada di lembaga – lembaga keagamaan Islam tapi juga kepada mereka yang berkompetensi dalam penceramah agama di Maluku
Program penceramah ini adalah program nasional di seluruh Provinsi di Indonesia, dengan harapan kegiatan ini melahirkan para penceramah agama, pemuda yang tergabung dalam unsur kepemudaan Islam yang mampu memiliki wawasan moderat, wasatiah tidak condong ke kiri dan condong ke kanang. Dia tidak ekstrim, radikal dan berwawasan kebangsaan, berwawasan nasionalisme, cinta NKRI, cinta persatuan dan kesatuan.
Dalam pelatihan tersebut, imbuh Hijrah, para peserta pencerama ini mendapat sejumlah materi terkait wawasan kebangsaan, ketahanan nasional,serta relasi agama, negara dan budaya berasaskan pancasila dan Undangan dasar 1945, maka seorang pencerama itu harus memiliki kompetensi wawasan kebangsaan, kibehnikaan.
Di Maluku para penceramah agama ini sudah memiliki kriteria. Selama ini kita sudah melakukan pembinaan sudah sekitar 300 penceramah agama sejak tahun 2020 sampai 2023.
Tujuan kami adalah, seluruh peserta yang ikut pelatihan ini semakin meningkat kompetensi dalam berdakwa , baik dari materi maupun wawasan kebangsaan. Dan mereka ceramah di mana saja, dengan materi dakwah yang menguatkan kehidupan keagamaan yang rukun, toleran dan damai di Indonesia lebih khususnya Maluku. (RM-04)
Discussion about this post