Referensimalukuid,Ambon-Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku telah menyetujui dan bakal mengalokasikan Rp 7,5 Miliar untuk kebutuhan daerah ini di kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2023 menyusul gagal dibentuknya Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pra PON Maluku. “Benar ada dana sebesar Rp 7,5 Miliar yang disiapkan untuk Pra PON XXI 2023,” ungkap Kepala Dispora Maluku Sandi Wattimena kepada Referensi maluku.id di ruang kerjanya, pekan lalu.
Meskipun begitu, ujar Sandi, dana tersebut masih harus dibahas pihaknya dengan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku dan pemangku kepentingan dalam soal pengelolaan dan pengawasan anggaran daerah sebelum dialokasikan ke KONI Provinsi Maluku. “Dana itu masih harus dibahas bersama terutama dengan Sekprov Maluku sebagai ketua tim pengawasan keuangan daerah,” papar Sandi.
Informasi yang diperoleh media ini mengungkapkan sebelum pengusulan besaran anggaran Pra PON XXI 2023 ke Dispora Maluku ada keinginan salah satu pengurus inti KONI Maluku agar dana itu dibagi dua yakni Rp 3,5 Miliar untuk KONI Maluku dan Rp 4 Miliar untuk seluruh cabang olahraga yang berlaga di Pra PON XXI 2023. “Memang ada informasi seperti itu (bagi dua anggaran),” sahut sumber tak resmi media siber ini di kantor KONI Maluku, Rabu (31/5).
Menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu dana yang saat ini paling dibutuhkan KONI Maluku tak lain untuk membayar honorarium panitia cabor-cabor dan delegasi teknik Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV 2022 yang masih menjadi hutang Panitia Besar (PB) Popmal IV in casu KONI Maluku. (RM-03)
Discussion about this post