Referensimaluku.id,-Tual-Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Dinas Kesehatan Kota Tual Menyelenggarakan Workshop Implementasi Strategi Komunikasi Berbasis Human Center Design (HCD) untuk Program Imunisasi yang dihadiri oleh 3 Puskesmas terpilih yang berada di Kota Tual. Kegiatan workshop ini didukung oleh UNICEF berkerjasama dengan Center for Indonesia Healthy City Study (CIHCS) Universitas Hasanuddin Makassar..
Workshop ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 13-15 Februari 2023 bertempat di Hotel Suita. Kegiatan Workshop ini difokuskan pada 3 Puskesmas terpilih di Kota Tual yakni Puskesmas Taar, Puskesmas Fiditan dan Puskesmas Dullah Laut dengan harapan bahwa terjadi perubahan perilaku yang berkontribusi signifikan dalam mendorong cakupan imunisasi.
“Besar harapan bahwa peserta yang dilatih dalam workshop ini berkomitmen agar terus belajar dan punya harapan besar untuk meningkatkan cakupan imunisasi di Kota Tual” Jelas ibu Sinansari, MKM – Kementerian Kesehatan
Sementara itu, perwakilan UNICEF, Badwi M. Amin, mengatakan program HCD di Provinsi Maluku ini dilaksanakan di 3 kabupaten/kota terpilih yakni Kota Ambon, Kota Tual, dan Kabupaten Maluku Tenggara. Pelaksanaan HCD ini dilaksanakan serentak pada 16 Provinsi di Indonesia pada tahun 2022 termasuk Provinsi Maluku.
Implementasi HCD di wilayah Sulawesi – Maluku yang di dukung oleh UNICEF bekerjasama dengan CIHCS baru dilaksanakan di 2Provinsi yaitu Sulawesi Selatan yang lebih duluan melakukan implementasi HCD di 3 Kabupaten/Kota terpilih dan menjadi model pelaksanaan HCD di Sulawesi Selatan, Hal tersebut diharapkan dapat bisa menjadi pembelajaran bagi Provinsi Maluku yang baru memulai implementasi HCD.
Sebagian besar provinsi di indonesia telah melaksanakan implementasi HCD, salah satunya Sulawesi Selatan yang menjadi peserta terbaik serta difungsikan oleh Kemenkes untuk dijadikan sebagai Role Model.
Kegiatan ini pada dasarnya berkaitan erat dengan perubahan perilaku masyarakat sehubungan dengan layanan imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Mohamad Subhan Labetubun dalam sambutannya, mengatakan, tahun ini covid -19 telah memberikan dampak besar pada sistem kesehatan termasuk diantaranya program imunisasi rutin dalam 3 tahun terakhir ini telah terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan. Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak, ujarnya.
“Lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019 sampai 2021. Hal ini merupakan dampak dari penurunan cakupan tersebut, sehingga dapat dilihat dengan adanya peningkatan jumlah kasus pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I, seperti campak rubella yang ditemui di beberapa wilayah.”
“Dengan adanya kerja sama UNICEF dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkenalkan inovasi dalam menggunakan prinsip Human Centered Design (HCD) guna mendukung peningkatan cakupan imunisasi di Provinsi Maluku dan khususnya Kota Tual”
“Kegiatan ini tidak berhenti hanya disini saja tetapi akan terus berlanjut. Untuk itu peserta diharapkan aktif dan berkontribusi untuk mensukseskan program-program kesehatan yang merupakan perpanjangan tangan kami dalam melakukan pelayanan Kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tual” . (RM-04)
Discussion about this post