Referensimaluku.id.Ambon-Pihak keluarga CR,26, korban pelecehan verbal, menyatakan sampai kapanpun mereka tak pernah memberikan maaf ke Jodis Rumasoal (JR),28, anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan yang diduga kuat pelaku pelecehan verbal via aplikasi WhatsApp terhadap CR.
“Sebagai Ibu kandung CR saya sampaikan kami (keluarga korban) tetap pada pendirian awal yakni tidak membuka pintu maaf lagi ke kakak JR,” tegas Maria Putirulan, ibunda CR kepada referensimaluku.id via ponsel, Sabtu (28/1/2023). Putirulan memastikan jika ada pernyataan maaf yang dipublikasikan JR secara sepihak di media sosial terhitung sejak Jumat (27/1) hingga saat ini seakan-akan keluarga CR telah menerima permintaan maaf adalah hoaks atau berita bohong.
“Sampai sekarang ini permintaan maaf keluarga JR tetap ditolak keluarga kami selaku keluarga korban pelecehan verbal kakak JR. Itu artinya jika ada pernyataan permintaan maaf yang dipublikasikan JR di media massa maupun media sosial secara sepihak adalah pembohongan ke masyarakat,” ungkap Putirulan. Ibunda CR mengakui pada Kamis (26/1) malam ada keluarga JR yang datang bertandang di rumah CR.
Namun,kehadiran keluarga JR bagaikan orang yang tidak tahu tata krama karena mereka hanya duduk diam di depan rumah CR. “Waktu itu sudah larut malam dan kami mau tidur tapi saya sekilas mendengar ada orang mengetuk pintu depan rumah kami.
Saya pikir itu mungkin suara lain, tapi tiba-tiba pintu rumah diketuk lagi. Saya lalu membukakan pintu dan bertanya “Bapak-bapak dan ibu-ibu dari mana dan datang untuk apa. Terus ibu JR datang menghampiri saya lalu menyampaikan maksud meminta maaf tapi saya menolak untuk kedua kalinya,” tutur Putirulan.
Wanita 65 tahun itu menilai JR bukan tipikal politisi yang gentlemen dan mau merendahkan diri. “Selalu saja yang datang meminta maaf itu keluarga JR dan bukan JR secara pribadi. Waktu JR datang juga dia hanya diam.Padahal, dari awal kami membuka pintu maaf jika dia secara jantan datang sendiri lalu meminta maaf,” kesal Putirulan.
Di kesempatan terpisah CR yang dihubungi media online ini menegaskan dirinya tak akan lagi membuka pintu maaf ke JR. “Saya sudah malu. Saya tak akan membuka pintu maaf bagi kakak JR,” ujarnya langsung dari Jakarta, Sabtu (28/1) petang.
Menurut CR tak ada orang yang kebal hukum di Indonesia. “Siapa pun yang bersalah harus bertanggung jawab di depan hukum. Saya minta kakak JR hormati proses hukum saja,” serunya. Paman CR Robert Siwalette menyatakan tak ada lagi pemberiaan maaf untuk JR. “Kami sudah malu sehingga kami sudah sepakat tak membuka pintu maaf ke JR,” tutup Siwalette. (RM-03)
Discussion about this post