Referensimaluku.id.Ambon — Natal keluarga besar Nusalaut – Ambalau, sekaligus, silaturahmi dan pengukuhan Presidium Adik – Kaka Nusalaut – Ambalau tahun 2023 yang bertempat di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Kamis (12/1/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Maluku, Nathaniel Barnabas Onro, Rektor Unpatti, Prof Dr. M.J.Saptenno, para 7 Raja Nusalaut dan 1 Raja Ambalau, 7 Kepala Desa Ambalau, serta sesepu Nusamba.
Dalam sambutannya Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan bahwa, saya meyakini sungguh bahwa perjumpaan ini boleh terjadi karena penyertaan dan kasih Allah yang begitu besar bagi kita sebagai orang-orang adik – kaka, dalam kehidupan bersaudara Nusalaut dan Ambalau, ujar Wattimena.
Lewat kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk selalu bersyukur akan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai orang bersaudara, Natal menghadirkan sukacita bersama bagi umat Kristiani di manapun berada, Natal menjadi simbol akan kesucian dan datangnya kebaikan-kebaikan yang menyertainya di tengah-tengah kegembiraan dan sukacita bersama.
“Saya mengajak kita semua yang ada saat ini untuk tak henti-hentinya menyebarkan nilai-nilai kebaikan itu tanpa mengenal batas maupun balutan seragam identitas”.
Natal harus menjadi spirit dan kontribusi positif umat manusia untuk mengokohkan nilai-nilai kebangsaan yang telah berhasil kita jaga dan kita rawat selama ini nilai-nilai kebangsaan yang menghargai perbedaan nilai-nilai kebangsaan yang menghargai perbedaan seluruh identitas kita dan inilah yang terus diperjuangkan mulai dari para leluhur kita para pendiri bangsa yang telah memperjuangkan dengan penuh air mata darah dan bahkan nyawa, ujarnya.
“Oleh karena itu kita harus bergandengan tangan bersama menapaki masa depan persekutuan Nusalaut – Ambalau persekutuan Kota ini persekutuan Provinsi Maluku dan persekutuan bangsa Indonesia dengan penuh optimis menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sekaligus menyebarkan rasa sayang dan perdamaian”.
Lebih lajut Wattimena, dalam membangun kota Ambon ini Pemerintah Kota tentu dapat melakukannya sendiri pemerintah kota juga membutuhkan dukungan bahkan kontribusi positif dari seluruh elemen masyarakat termasuk didalamnya keluarga besar Nusalaut – Ambalau.
“Untuk itu semua yang ada saat ini untuk membantu dan menyokong pemerintah kota dan Provinsi Maluku minimal dalam meningkatkan mental spiritual dengan menjadi pribadi – pribadi yang baik dalam bermasyarakat di Kota Ambon khususnya dan di Provinsi Maluku pada umumnya”.
Antara lain dengan menjaga stabilitas keamanan membantu Pemerintah Kota Ambon dalam menyukseskan seluruh program pembangunan yang sementara dan akan terus dilaksanakan.
“Saya percaya jika selaku warga Kota segala sesuatu yang kita lakukan untuk Kota ini tidak dengan bersungguh-sungguh Tuhan pasti memberikan berkat yang melimpah atas Kota ini kekurangan-kekurangan Pemerintah Kota saat ini tentu ada dan banyak tetapi kekurangan-kekurangan itu mesti menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki sebagai persekutuan orang basudara Keluarga besar Nusalaut – Ambalau”.
“Saya menyambut baik dan turut bersyukur atas kebersamaan yang terbangun di hari ini lewat pengukuhan Presidium Nusalaut – Ambalau.
Walikota berpesan “Mari kita jaga kebersamaan kita sebagai orang – orang basudara Nusalaut – Ambalau, kita jaga persaudaraan sebagai orang-orang basudara warga Kota Ambon, kita jaga persaudaraan sebagai orang – orang barsaudara di Provinsi Maluku ini. Karena itu Wattimena mengajak kita semua untuk saling menjaga, saling mengasihi, saling menghormati karena kita semua orang basudara potong dikuku rasa di daging, hidup pela gandong, hidup adik – Kaka sungguh manis layangee.
“Bagaimana kita hidup saling memberi kekurangan kepada sesama tanpa memandang status golongan apalagi agama, itu jauh lebih baik. Mungkin dari segi usia hari ini saya lebih muda dari banyak yang hadir di saat ini, tetapi selaku pemimpin Kota ini saya mengajak kita semua untuk mari kita berikan yang terbaik buat Kota ini dan Provinsi Maluku, serta bangs dan negara Indonesia ini”, tutup Wattimena. (RM-04)
Discussion about this post