Referensimaluku.id.Ambon — Pertama Satuan Tugas Kodim Maluku Yonarmed 1/Roket/AY/2/2 Kostrad Pos Ramil Luhu Iha SSK II yang di sampaikan oleh Arip Kaliky itu sudah kembali.
Kedua Secara kronologis kejadian oknum TNI BKO di Desa Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sejumlah oknum TNI AD BKO aniaya warga Luhu sampai babak belur itu tidak seperti yang di sampaikan saudra Arip Kaliky,
Korban awal itu adalah anggota Satgas yang bernama Koptu M. Hasan yang saat ini berada di Rumah Sakit Silooam. Tawuran itu pada saat kurang lebih Jam 04.15 Wit itu anggota kami kenal luka duluan, ungkap Pasiintel Satgas BKO, Lett Arm Luvki, kepada Referensimaluku.id, di Ambon, Senin (26/12/2022).
Padahal kedatangan kami di tempat kejadian untuk membantu melerai, kemudian karena kondisi para pemuda itu mabok dan tidak kontrol akhirnya melempar anggota kami yang terkena pelipis Mata sebelah kanan yang cukup parah, Luvki.
Kerugian pada anggota kami itu bengkak mata dan berdarah langsung kami evakuasi ke RST, namun Karena RST tidak punya spesialis Mata maka Di evakuasi ke Rumah Sakit Siloam.
Seiring berjalanya waktu di hari yang sama kami dan pihak Kepolisian melakukan penyelidikan. Pertama melakukan penyelesuran penyebab tawuran itu. Kedua mencari pelaku yang melempar batu ke anggota kami, dan itu perlu waktu. Sore hari pihak Polisi dan kami dari TNI melakukan kordinasi dan penyelidikan terdapat, diduga ada beberapa orang pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut yang ada Indikasi salah satu yang melempar batu ke anggota Satgas itu sendiri, jelasnya.
Selanjutnya, kurang lebih malam hari di panggil salah satu pemuda tersebut untuk di mintai keterangan. Harapanya para pemuda itu ada kerja sama dengan kami untuk mendapat informasi.
Walaupun yang di panggil itu sudah diduga salah satunya bukti adalah anggota kami. Tidak ada namanya babak belur dan tidak ada namanya diseret dan lain.
Kemudian pada pukul 11 malam ada pertemuan yang di hadiri oleh orang tua dari anaknya foto terterah pada pemberitaan, kedua hadir juga Bapak Raja Luhu, dan ketiga tokoh pemuda Luhu, dan Danpos, anggota Polsek Luhu. Setelah itu kami mediasi dan ternyata orang tuanya lempar batu tersebut tidak tahu ada anggota kami terkena batu itu, dan malah kaget.
Kemudian dari pihak keluarga mendengar cerita kami dan mereka kaget dan akhirnya keluarga memohon maaf.
Kami semalam sampai pukul 00.15 Wit kesepakatan damai tercapai dan tidak ada lagi permasalahan. tutup Lettu Arm Luvki. (RM-04)
Discussion about this post