Referensimaluku.id.Ambon — Pendukung Fanatik Timnas Jerman, Doktor Bram Tulalessy, mengatakan terkait konvoi supporter timnas Argentina, Belanda, dan Brazil maupun Portugal di Piala Dunia (Pildun) Qatar 2022 ini seharusnya dimanfaatkan aparat Kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggunakan sebagai momentum publikasi gratis Kota Ambon ke seluruh dunia. “Jadi momentum pildun Qatar 2022 harus dimanfaatkan para pemangku kepentingan terutama Pemkot Ambon untuk lebih memperkenalkan Kota Ambon ke dunia. Oleh karena itu, konvoi massa pendukung kontestan Pildun Qatar 2022 harus dikaji secara positif untuk meningkatkan citra baik Ambon di mata publik internasional,” kata Tulalessy kepada Referensimaluku.id melalui telepon selulernya, Rabu (7/12/2022).
“Karena rekor – rekor pawai di dunia ini selain di negara – negara peserta Pildun Qatar 2022 itu, Kota Ambon ini yang harus direspons baik oleh Kepolisian dan Pemkot Ambon untuk mengawal para seporter dan kemudian membiarkan mereka berjalan dengan tertib, di kawal depan belakang samping agar menimbulkan gairah positif negara-negara peserta dan negara-negara lain melihat bahwa ada Kota kecil di timur Indonesia begitu seport untuk bola kaki yaitu Kota Ambon, dan mereka tentu akan terheran – heran dan akan pemasaran dengan Kota Ambon, sehingga mengundang wisatawan datang ke Kota Ambon. Jadi salah pengelolaannya kalau konvoi dibatasi, dihambat. Event Pildun Qatar 2022 ini harus digunakan sebagai publikasi gratis Kota Ambon ke seluruh dunia,” paparnya.
Menurut Tulalessy publikasi gratis tentu mendatangkan banyak wisatawan, karena mereka penasaran kota Ambon dan seperti apa Kota ini dengan adanya euforia suporter berjumlah ribuan orang. “Bukan dengan menghambat kiri, menghambat kanan, blokade jalan, ini membuat kecewa para seporter dan warga Kota Ambon,”imbuhnya.
Tulakessy menyebutkan efek samping euforia Pildun Qatar 2022 adalah anak – anak muda Maluku mencintai bola kaki sehingga ada upaya mengembangkitan kembali persatuan sepak bola. Seperti, persatuan sepak bola Tulehu, PSA Ambon dan lainya. “Jangan melihat dari sisi negatifnya, sebab faktanya menjelang pertandingan tidak ada tawuran, tidak ada perkelahian,” timpalnya. Tulalessy berujar melarang dan memblokade massa pendukung tim kontestan Pildun Qatar 2022 merupakan pendekatan terlalu berlebihan yang dilakukan pihak Kepolisian dan Pemkot Ambon karena dipastikan akan merugikan Kota Ambon dari aspek publikasi “Melarang konvoi fans sepakbola sama artinya menutup atau mematikan ruang untuk publikasikan Kota Ambon ke seluruh dunia,” tandasnya.
“Sekarang wartawan – wartawan asing berada di Kota Ambon untuk memantau seporter. Nah ini harus digunakan sebagai ajang publikasi gratis untuk menarik wisatawan manca negara masuk ke Kota Ambon. Setiap pendukung punya koordinator, baik Belanda, baik Argentina, baik Brazil, baik Portugal dan baik Jerman, saya mendukung Jerman. Namun karena Jerman sudah kalah, saya sebagai pencita olahraga bola tetap memberikan suport walaupun Jerman sudah kalah. Ini kan sekedar meramaikan, namanya pesta olahraga empat tahun sekali. Mereka bukan buat kerusakan tetapi memublikasikan Kota Ambon di mata dunia,” pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post