Referensimaluku.id.Ambon-Masyarakat Dusun Wooronno, Desa Wonreli, Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, merasa kecewa dan resah terhadap kinerja tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Wonreli.
Salah satu tokoh pemuda Wooronno, Dedy Tilukay, mengungkapkan, pelayanan kesehatan di Puskesmas Wonreli telah membuat luka hati masyarakat dusun Wooronno.
“Sejak Rabu (30/11), ada salah satu keluarga saya yang berprofesi sebagai perawat meninggal di Tiakur, Pulau Moa,lalu dibawa ke Kisar. Sesuai janji kepala Puskesmas Wonreli berinisial OP, Puskesmas Wonreli siap membawa mobil Ambulance untuk menjemput jenazah dari pelabuhan ke rumah duka. Tetapi yang terjadi di lapangan, sampai jenazah sudah turun dari kapal tidak ada mobil ambulance yang datang ke Pelabuhan. Ketika keluarga kami berkoordinasi, pihak Puskemas bilang tidak ada BBM di mobil, padahal alasan ini tidak pantas disampaikan mereka di Puskesmas,” kecam Dedy, kepada wartawan di Ambon, Kamis (1/12/2022).
Menurut dia jika memang pihak Puskesmas mengaku tidak ada bensin di mobil, mengapa sedari awal sebelum jenazah tiba di Pelabuhan Pantai Nama Kisar, petugas tidak menyampaikan keluhan itu ke keluarga untuk dicarikan jalan keluar.
“Padahal keluarga kan sudah koordinasi baik-baik, apalagi yang meninggal ini seorang perawat lagi,” keluhnya.
Dedy mengatakan sebagai keluarga almarhum,petugas Puskesmas diharapkan tidak boleh melayani masyarakat dengan cara seperti itu. Karena kehadiran Puskesmas di Pulau Kisar untuk membantu masyarakat dalam rangka melayan kebutuhan pelayanan kesehatan yang optimal.
“Kalau memang petugas berdalih tidak ada minyak di mobil, kan ada itu anggaran operasional untuk pembelian BBM untuk mobil ambulance. Kenapa anggaran itu tidak digunakan, atau jangan sampai anggaran itu digunakan untuk kepentingan lain. Bagi saya persoalan pengambilan jenazah itu wajib dilakukan dan tidak bisa pakai alasan yang tak masuk akal,”kecamnya.
Untuk itu, Dedy meminta kepala Dinas Kesehatan MBD segera memanggil dan mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas Wonreli terkait pelayanan kesehatan yang buruk di Pulau Kisar.
“Saya berharap agar persoalan ini tidak lagi terjadi kepada masyarakat lain. Saya juga minta agar Kadis Kesehatan MBD mengevaluasi kinerja Kapus Wonreli terkait kinerjanya yang tidak profesional pada masyarakat,” pungkasnya. (RM-06)
Discussion about this post