Referensimaluku.id.Ambon — Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Gerindra, Hatta Hehanussa, mengatakan bahwa, masalah kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) adalah tanggungjawab semua perangkat Daerah baik Desa, Dusun, sampai RT, RW.
“Perangkat ini harus tauh bahwa mereka punya masyarakat tentu semua punya tanggungjawab persoalan penanganan kesehatan”, ujar Hehanussa yang di temui Referensimaluku.id di pelantara Mesjid Raya Alfatah Ambon, Kamis (29/9/2022).
“Saya pikir bahwa hari ini persoalan penanganan kesehatan dan berbagai hal yang disediakan oleh pemerintah semua sudah ada, yang jadi masalahnya adakah kepedulian Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT, seharusnya perangkat – perangkat ini sebagai unjung tombak untuk fasilitasi ke pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial”,ungkapnya.
“Jangan biarkan masyarakat sendiri yang datang urus, masyarakat ini kan tidak tauh apa – apa dan bagaimana tidak dipermainkan oleh aturan para pegawai. Kadang – kadang pegawai menjalankan aturan sangat kakuh, hal yang sangat permuda di buat menjadi susah, dan itu terjadi di mana – mana bagi para pegawai”.
Seharusnya masyarakat yang susah, bantu mereka, layani dengan baik dan selesaikan, jangan dibuat tambah susah. Seperti contoh ade kita Nur Cahyani yang menderita sakit, lansung saya perintahkan staf menghubungi Dinas Sosial Provinsi Maluku untuk datang ke rumah sakit dan hari itu pun lansung turun, jadi tidak ada yang salah, yang salah itu perangkat yang ada di Desa sampai RT.
Bagaimana orang susah lalu tidak bantu mereka. Bantu minimal fasilitasi mereka untuk mengurus proses pengobatan. “Orang yang susah ini kan tidak mengerti” untuk urus surat di desa saja dua sampai tiga hari baru selesai, karena orang yang ada masalah ini tidak paham apa yang terjadi, ucapnya.
Ia katakan, dalam kapasitasnya tidak menyelahkan siap – siap, yang saya menyelahkan itu Dinas Sosial Kabupaten SBB pada saat proses pengurusan BPJS tidak mampu itu kenapa diberi tenggang waktu yang cukup lama, dua sampai tiga Minggu baru balik, lalu orang mau meninggal besok ini, kan kasihan juga. Seperti yang terjadi kemarin, yang di alami Orangtua Almarhuma Ade Nur Cahyani. Itukan sangat kasihan.
Lebih lanjut, kata Hehanussa, soal aspirasi ditempatkan kemanapun dan berapapun tidak menyelesaikan masalah, yang kita harus belajar hari ini, bagaimana kebijakan – kebijakan pemerintah untuk mensosialisasikan kepada perangkat yang paling bawa yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT, masyarakat, tokoh adat, dan lainnya untuk Dia punya kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dia. Ada masalah apa terhadap dia punya warga, bagaimana kepala Desa dan Kepala Dusun hanya memakai kain terus, dan tinggal mengelu pemerintah kasih kita apa, anggota DPRD kasih kita apa. Tugas kita sebagai anggota DPRD adalah memperjuangkan dan menyapaikan kepada pemerintah, tinggal pemerintah mengeksekusi, tutupnya.(RM-04)
Discussion about this post