Referensimaluku.id.Ambon — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah terjadi di Provinsi Maluku. Masyarakat terpaksa berlomba -lomba mencari, itu pun hanya di mendapt 5 / 10 liter per orang.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Maluku, Hapsa Sopalatu ST, MM, mengatakan, langka pemerintah terhadap dampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak Tanah di Maluku
saat ini terjadi kelangkaan minyak tanah di Provinsi Maluku karena adanya pengalihan isu dari minyak tanah ke elpiji, ujar Sopalatu, kepada Referensimaluku.id, di Ambon, Selasa (30/8/2022).
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. Mengingat mayoritas Rumah Tangga dan UMKM di provinsi Maluku masih menggunakan Minyak Tanah sebagai bahan bakar memasak dan kebutuhan industriainya, jelas Sopalatu.
Sopalatu berharap, Pemerintah daerah Provinsi Maluku secepatya mengambil langka -langka strategi terhadap ketersediaahnya Bahan Bakar Minyak tanah, dengan melakukan pemantauan langsung ke segalah agen maupun juga kios penjualan minyak tanah sehingga tidak terjadi penimbunana minyak tanah, tegasnya.
Jika kelangkaan minyak tanah masih berlanjut maka kondisi ini akan dapat merusak perekonomiiam secara menyeluruh dan berdampak pada lambatnya pergerakan ekonomi di Provinsi Maluku.
Diakui Sopalatu, kesulitan masyarakat mendapat BBM Tanah telah di rasakan beberap pekan lalu. Tidak semua masyarakat mendapat bahagian dalam ketersediaan minyak tanah oleh pihak pengedar. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Maluku harus secepatnya mengambil langka tegas dalam mengatasi kelangkaan BBM tanah tersebut, tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post