Referensimaluku.id.Ambon-Klub Ambon Merah tampi sebagai juara umum Open Tournament Wushu Sanda Maluku memperebutkan Piala bergilir dan piala tetap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Tahun 2022.
Event olahraga antarperguruan dan kabupaten/kota di Maluku itu berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Hotumesse Unpatti di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, 18-20 Juli 2022. Juara umum kedua ditempati kontingen Ambon Putih, sedangkan juara umum ketiga disabet kontingen Kabupaten Maluku Tengah. Kabupaten Kepulauan Tanimbar ditetapkan kontingen teladan open Tournament Wushu tersebut. Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Maluku Albert Fenanlampir menyebutkan Turnamen Terbuka (Open Tournament) Wushu Sanda Maluku Piala Dekan FKIP Unpatti 2022 disasarkan untuk memperoleh atlet-atlet potensial yang akan membela Maluku di Turnamen Wushu Seri II di Bogor,Jawa Barat pada September 2022.
“Target kita melalui open Tournament Wushu Sanda Maluku Piala Dekan FKIP Unpatti ini akan terjaring atlet-atlet potensial yang akan disiapkan ke Turnamen Nasional Wushu Seri II di Bogor nanti,” kata Albert kepada media online ini di sela-sela turnamen tersebut, Rabu (20/7).
Turnamen Terbuka Wushu Sanda Maluku Piala Dekan FKIP Unpatti diikuti 257 peserta mewakili enam kabupaten/kota di Maluku, yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Adapun lima kabupaten/kota yang belum mengutus atlet-atletnya, yakni Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Timur. “Memang untuk 11 kabupaten/kota di Maluku baru terbentuk sembilan kepengurusan Wushu.
Hanya tersisa Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Timur yang belum berniat membentuk kepengurusan Wushu,” papar guru besar olahraga FKIP Unpatti. Albert menguraikan turnamen Terbuka Wushu Sanda Maluku ini mempertandingkan empat kategori atau kelompok usia, yakni pemula, pra yunior, yunior dan senior.
“Wushu memiliki potensi untuk dibina menjadi cabang unggulan Maluku jika semua stakeholder baik kita dari pengprov WI dan pengurus KONI Provinsi Maluku mau solid dan sama-sama berkomitmen sebab prestasi tidak jatuh dari langit begitu saja tanpa ada pembinaan serius dan kontinyu,” pungkas Wakil Dekan II FKIP Unpatti. (RM-03)
Discussion about this post