Referensimaluku.id.Ambon– Pengurus Harian Komunitas (PHkom) Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Honitetu memeringati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) 2022 sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 AMAN pada 17 Maret dini hari. Lokasi peringatan dan perayaan dua kegiatan di Uraur (Liyaule), Negeri Honitetu, Region Kepulauan Maluku. Kegiatan dimulai pada Kamis (16/3/2022) pagi hari sekira Pukul 05.00 WIT dengan agenda pagelaran karnaval, ritual adat, dan makan patita (makan bersama).
Pagelaran karnaval melibatkan anak-anak dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Uraur Nuduasiwa (IPPMUN) yang sangat berantusiasme mengampanyekan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat. Mereka memakai pakaian bernuansa pakaian adat Maluku, melakukan arak-arakan sepanjang jalan sambil membawa poster-poster kampanye bertagar #SahkanRUUMasyarakatAdat.
Poster-poster tersebut bertuliskan “lawan perampasan ruang-ruang hidup masyarakat adat; lestarikan budaya, selamatkan kekayaan bangsa; selamatkan masyarakat adat dari konflik agraria; perempuan adat adalah ibu bumi; perempuan adat adalah ibu generasi; perempuan adat, harga diri masyarakat adat; jangan kebiri hak-hak masyarakat adat; wilayah adat punya hak untuk lestari; adat dan budaya adalah identitas anak adat; dan beta anak adat, ale anak adat, katong wajib jaga adat.”
Salah satu tokoh adat Honitetu, Petrus Serihollo yang dipercayakan memimpin ritual adat sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan pengurus PHKom AMAN PHKom Honitetu. “Kegiatan ini sudah berjalan dengan sangat baik. Semoga Perempuan Adat Honitetu selalu bisa mempertahankan peran ini, dan menjadi teladan untuk menjaga kelestarian adat dan budaya,.” seru Seriholo.
Perayaan bertemakan “Tangguh di Tengah Krisis, Perkuat Solidaritas, Pulihkan Kedaulatan” ini berlangsung khidmat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh seluruh elemen masyarakat serta dihadiri langsung Pengurus Dewan AMAN Nasional Region Kepulauan Maluku Jomima Ihalewey. Dalam sambutannya, tokoh perempuan adat Maluku ini berpesan agar perempuan adat harus bersatu memperjuangkan hak-hak masyarakat adat secara kolektif. “Katong sebagai perempuan adat harus bersatu memperjuangkan katong punya hak-hak adat, baik itu tanah, hutan, dan lain sebagainya,” tegas Ihalewey.
Penulis kisah “Perempuan Mata Sagu” ini juga menambahkan “dengan semangat merayakan HKMAN dan HUT ke-23 AMAN, kita sebagai Perempuan Adat Honitetu tetap tangguh menghadapi krisis karena alam kita kaya. Tetap membangun solidaritas yang bermula dari perempuan adat untuk memperkuat citra perempuan adat Honitetu yang diibaratkan mata sagu. Mata sagu harus dijaga dan dilindungi agar tumbuh menjadi rumpun sagu yang adalah sumber kehidupan, begitu pula perempuan adat.” tuturnya.
Suksesnya peringatan HKMAN 2022 dan HUT ke-23 AMAN ini diiringi ucapan terima kasih mendalam Ketua PHKom Perempuan AMAN Tina Makotto/Serihollo. Dia menyampaikan ucapan rasa terima kasih pada rekan-rekan perempuan dan segenap pendukung kegiatan. “Beta berterima kasih pada rekan-rekan perempuan AMAN PHKom Honitetu sebagai penyelenggara untuk kerja samanya, dan juga kepada seluruh pendukung acara yang ikut berpartisipasi hingga terlaksananya kegiatan ini dengan begitu baik” tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post