Referensimaluku.id.Ambon-Proses penjaringan dan penyaringan calon ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku periodesasi 2022-2026 telah dibuka sejak 24 Januari 2022 hingga 14 Februari 2022.
Sejumlah nama-nama telah mengemuka ke khalayak sebagai bakal Calketum KONI Maluku pengganti Tony Pariela. Di antaranya mantan Bupati Buru Selatan dua periode, 2011-2016 dan 2016-2021 Tagop Soedarsono Soulissa (TSS), Dr.Albert Fenanlampir, S.Pd.,M.Pd.,AIFO, Profesor Dr.Tony Pariela, Sandy Wattimena, Anos Yermias dan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Tagop diusung Mustafa Kamal, Abdulah Assagaf dan Yan Haumasse, Albert didukung nyaris seluruh organisasi olahraga kampus dan sejumlah anggota KONI di 11 Kota/Kabupaten di Maluku,
Tony digadang-gadang Feros Matulessy, Edy Tauran dan kolega, Sandy ditopang pengurus Ikatan Motor Indonesia, Anos dicalonkan pengurus dayung Maluku, sedangkan Murad dijagokan Albert dan Sandy.
Diduga kuat hanya untuk “menipu” dan menggaet pemilik suara (voter) pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Maluku pada akhir Februari 2022 nanti, isu yang dihembuskan Mustafa Kamal dan Yan Haumasse adalah pencalonan Tagop sangat didukung Gubernur Murad.
Ternyata dalam perjalanannya Tagop gugur karena dia diborgol dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat penerimaan hadiah, gratifikasi dan pencucian uang proyek-proyek pengadaan barang dan jasa terkait permintaan fee sebesar 7 persen hingga 10 persen selama dia berkuasa kurun 2011-2016.
Sejak 26 Januari 2022 Tagop sudah mendekam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kepolisian Resort Jakarta Timur. Tagop juga dinilai belum mumpuni memimpin KONI Provinsi Maluku karena dia dinilai gagal menakhodai Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Maluku menjadi cabor unggulan daerah ini di event Pekan Olahraga Nasional (PON).(RM-03/RM-05)
Discussion about this post