Referensimaluku.Id.Ambon -Kasus Pemukulan dan penganiyayaan yang menyebabkan Saleh Nudihu tewas pada 25 Desember 2021 malam di Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, hingga kini belum mampu diungkap polisi soal motif hingga para terduga pelaku. “Sudah saatnya Polres Malteng segera mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkan saudara kami Saleh Nudihu meninggal dunia pada 25 Desember 2021,” tekan salah satu
Keluarga korban Hasan Pelu kepada Referensimaluku.Id via WhatsApp, Selasa (4/1/2022). Pelu mengatakan keluarga korban Saleh Nudihu sudah melaporkan secara resmi kasus penganiayaan hingga matinya Saleh Nudihu ke Polsek Kecamatan Tehoru dan Polres Maluku Tengah, tetapi sampai hari ini pihak Kepolisian belum juga mampu mengungkap siapa pelaku utama dan pihak-pihak yang ikut terlibat di dalam penganiayaan berat tersebut.
“Atas nama keluarga besar Manipa dari Desa Luhutuban di Kota Ambon dan beberapa Daerah di Maluku kami meminta agar Polres Malteng secepatnya mengungkap pelaku utama dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga ada kepastian hukum bagi keluarga korban”.
“Karena kejadian tersebut sampai sekarang lebih kurang hampir dua Minggu kami keluarga baik di Desa Tehoru maupun keluarga Manipa belum mendapat kejelasan dan kepastian dari Polres Malteng tentang para terduga pelakunya,” kesalnya.
“Kami akan mengawal masalah ini sampai tuntas, dan kami bisa mengetahui siapa pelaku utama, dan pihak-pihak yang terlibat,” ucapnya
“Kalau dalam beberapa hari ke depan pihak Polres Malteng belum juga mengungkapkan pelaku utama dan pihak-pihak yang terlibat, maka kami dari keluarga besar Manipa asal Desa Luhutuban di Kota Ambon dan keluarga istri dari almarhum di Desa Tehoru mengambil langkah tegas untuk mencari pelaku utama dan pihak-pihak yang ikut terlibat di dalamnya,” tegasnya memberi peringatan.
Pelu mengharapkan Pemerintah Desa Tehoru dan stafnya dapat mengawal masalah ini sampai pelaku utama dan pihak-pihak yang terlibat terungkap dan diproses hukum.
“Siapapun dia harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Republik ini”.
“Ada permohonan keluarga besar Manipa untuk keluarga istri dari almarhum Saleh Nudihu di Desa Tehoru agar lebih bersabar, dan karena itu kami serahkan dan percayakan sepenuhnya pada pihak Polres Malteng dalam bekerja dan menangani masalah ini”.
“Kami sudah bangun koordinasi dengan seluruh keluarga besar Manipa asal Desa Luhutuban di Kota Ambon dan beberapa daerah di Maluku untuk siap turun ke jalan dan melakukan gerakan aksi demostrasi secara besar besaran kalau pihak Polres Malteng belum juga mengungkap siapa pelaku utama dan pihak-pihak yang terlibat dalam beberapa hari kedepan. Jadi,jangan salahkan kami jika langkah demo besar-besaran terpaksa kita tempu”.
“Saya mengajak seluruh keluarga untuk mendoakan almarhum Saleh Nudihu. Semoga amal ibadah selama hidupnya dapat diterima di sisi Allah SWT. Amin,” pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post