Referensimaluku.Id. Ambon -Dampak pembangunan trotoar di Kota Ambon, Maluku, kembali “memakan” korban. Kali ini salah seorang ibu yang berupaya melewati trotoar di sekitar Kawasan Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Senin (27/12/2021), terjatuh akibat hujan yang mengguyur kota ini dalam beberapa hari ini. Dalam sekejap insiden di mana
seorang ibu yang hendak keluar dari rumah makan yang berhadapan dengan Graha Indomaret Jalan Pohon Pule viral di media sosial (medsos). Dalam video ponsel di medsos tampak setelah terjatuh seorang ibu yang tidak diketahui identitas itu langsung ditolong dan diangkat seorang pria paruh baya yang berprofesi pengayuh becak.
Atas insiden memilukan itu
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Karateker Komiti Nasional Pemuda Indonesia KNPI Provinsi Maluku Alan Hehanussa angkat suara. “Insiden itu bisa terjadi karena kualitas drop mal dilicinkan. Itu artinya konsultan dan kontraktor tidak paham, serta pekerjaan dapat saja dinilai tidak sesuai dengan RAB,”tudingnya kepada Referensimaluku.Id di Ambon, Selasa (28/12).
“Fasilitas jalan trotoar itu kan punya standar dong. Tegel tidak licin tidak ada korban dan juga pengawasan DPRD Kota Ambon lemah dalam proses pekerjaan trotoar. Karena sudah makan korban dari ibu – ibu dan juga ibu hamil jatuh sampai suaminya ngamuk pecahkan jalan trotoar.
Artinya dengan begitu banyak korban, maka yang disoroti adalah kualitas konsultan dan kontraktor maupun pengawasan DPRD yang lemah”.
“Kami menduga ada semacam mafia proyeklah dan ada indikasi trotoar itu keluar dari standar pembangunan pekerjaan itu sendiri”. Hehanussa menyebut ada indikasi korupsi di balik proyek pembangunan trotoar di Ambon.
“Maka harus ada keseriusan dari Kepolisian maupun Kejaksaan Tinggi Maluku untuk bisa memeriksa Proyek trotoar ini,” pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post