Referensimaluku.Id.Ambon-Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Dr.dr.Bertha Kwee, M.Kes memaparkan sejak didirikan pada 2008 silam hingga kini lembaga pendidikan tersebut telah menelurkan 293 dokter yang telah bertugas sebagai dokter, Aparatur Sipil Negara maupun dosen di almamater.
“Dengan diambil sumpah dan dilantiknya 57 dokter baru maka Fakultas Kedokteran Unpatti telah meluluskan 293 dokter yang sudah ditempatkan di seluruh Maluku,” papar Kwee dalam sambutannya di sela-sela Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 57 Dosen Baru di Auditorium Unpatti, Sabtu (11/12/2021). Kwee menyerahkan ke-57 dokter baru ke Pemerintah Provinsi Maluku untuk diberdayakan di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di 11 kabupaten dan kota di wilayah ini.
“Ini merupakan lulusan terbanyak sejak Fakultas Kedokteran Unpatti didirikan tahun 2008. Kita serahkan ke Pemerintah Provinsi Maluku,” ungkapnya. Menurut Kwee selama ini Maluku masuk 10 provinsi dengan predikat provinsi yang puskesmas tanpa tenaga dokter.
“Jadi kita serahkan lulusan ini ke pemerintah daerah untuk memutus stigma buruk soal Maluku,” cetusnya. Rektor Unpatti Profesor Dr. Marthinus Sapteno, SH.,MH menyampaikan apresiasi kepada dekan dan seluruh tenaga dosen Fadok Unpatti yang atas kinerja yang baik kembali menghasilkan 57 dokter baru.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras ibu dekan dan dosen-dosen Fakultas Kedokteran Unpatti,” ucapnya. Sapteno menyebutkan sejauh ini orang melabeli Maluku sebagai daerah yang kekurangan tenaga dokter.
“Tapi hari ini semua anggapan miring itu sirna karena 57 dokter baru ini. Jadi bukan Fakultas Kedokteran yang hebat, tapi anak-anak yang baru dilantik sebagai dokter yang hebat.
Jadi bukan soal di mana anak-anak itu sekolah di mana tapi bagaimana mereka mau belajar dan berprestasi. Biar kuliah di Universitas Harvard di Amerika Serikat sana lai, tapi kalau tidak belajar ya sama saja.
Sebaliknya biar sekolah di Tanah Goyang di Aru tapi kalau anak-anak mau belajar pasti mereka berhasil dan hebat,” ungkapnya. Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nataniel Orno mengharapkan para dokter baru tersebut dapat mendedikasikan ilmu dan profesi mereka untuk membantu masyarakat di seluruh wilayah Maluku.
“Saya minta ketika melaksanakan tugas dan profesi adik-adik tidak boleh sombong, sebab kalau sombong nanti masyarakat tidak sembuh tapi tambah sakit hati,” seloroh Orno. Orno mengatakan tugas seorang dokter tidak beda jauh dengan nabi. “Artinya tugas dokter itu untuk melayani, bukan dilayani,” imbuhnya.
Orno meminta dokter-dokter baru siap ditempatkan di mana saja dengan menghargai kearifan lokal di mana mereka ditugaskan. “Orang sembuh itu bukan karena sentuhan fisik dan obat-obatan tapi juga sugesti yang positif dari dokter. Saya minta jangan membangun tembok tinggi dengan pasien,” tandasnya. Orno meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Pagaya berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas untuk menempatkan dokter-dokter yang baru diambil sumpah dan dilantik. “Saya sudah siapkan Pak,” ketus Pagaya. (RM-03)
Discussion about this post