Referensimaluku.Id. Ambon – Kursi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Seram Bagian Barat yang dijabat Pelaksana Harian (Plh) Alfin Leferne Tuasuun akhir -akhir ini diperbincangkan tokoh-tokoh SBB setelah mantan Sekkab SBB Mansur Tuharea terjerat kasus korupsi dan kini tengah menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Ambon.
Hanya karena jabatan Sekkab SBB definitif ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam untuk mengejar dan memuluskan kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok.
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah SBB sekaligus Plh Sekertaris (Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) SBB Wandri Makassar mengutuk keras oknum-oknum yang dengan sengaja mengatasnamakan OKP dan Ormas Islam untuk mengejar kepentingan pribadi mereka. “Cara-cara seperti itu sudah merusak tantanan hidup orang basudara di bumi Saka Mese Nusa.Dalam pertemuan mengatas namakan OKP dan Ormas Islam itu, kami (Pemuda Muhammadiyah SBB) tidak tahu menahu atas dukungan yang telah disuarakan kelompok yang mengatas namakan OKP dan Ormas Islam tersebut,” kecam Makassar kepada Referensimaluku.Id via WhatsApp, Jumat (10/12/2021). “Secara kelembagaan kami Pemuda Muhammadiyah SBB tidak ada kepentingan dan keberpihakan politik di SBB”.
Menurut Makassar persoalan mengisi jabatan definitif sekkab itu ada aturanya. “Sebenarnya sah-sah saja kalau didukung oleh person, tetapi kalau didukung dengan cara menjual OKP dan Ormas Islam itu tidak elegan dan hal itu adalah upaya oknum – oknum yang memikirkan kepentingan pribadi dan bisa membuat sekat-sekat dalam bingkai kerukunan umat beragama masyarakat SBB.
“Jangan cuma ada kepentingan kelompok – kelompok tertentu, lalu membuat kita sesama orang SBB terbelah dua. Kalau persoalan figur dan pengabdian memang Pak Hasanuddin Silawane sudah layak, tetapi ada regulasinya. Selain dari itu ada juga figur-figur yang lain,tetapi tidak diperjuangkan dengan cara mengatas namakan OKP dan Ormas Islam”.
Makassar mengajak masyarakat SBB tetap menjaga kerukunan hidup “orang basudara” demi kemajuan Kabupaten berjuluk “Saka Mese Nusa” itu. “Mari kita menjaga kerukunan hidup orang basudara untuk memajukan SBB dan marilah kita bersama-sama pemerintah daerah memajukan Kabupaten yang kita cintai ini”. Pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post