Referensimaluku. Id.Ambon-Hanya media online ini (referensimaluku.id) yang akurat memberitakan jika yang datang ke Kota Ambon, Maluku, bukan tim nasional Belanda yang tengah serius melakoni laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. Informasi teranyar menyebutkan yang datang ke Kota Manise memberikan “coaching clinic” (klinik kepelatihan) adalah pemain timnas Indonesia berdarah Belanda yakni Irfan Haris Bachdim dan Mark Klok. Asosiasi Kota PSSI Ambon mengonfirmasikan telah menyiapkan sedikitnya 48 pemain sepakbola berusia 12 tahun untuk mengikuti “coaching clinic” yang diberikan Bachdim dan Klok.
Ketua Maluku Soccer Academy (MSA) Maluku Rinto Lewen menyebutkan kedua pemain berdarah Belanda ini dijadwalkan tiba di Ambon pada 6 November 2021.
“Jadi informasi yang beredar itu keliru. Bukan pemain Timnas Belanda yang datang, namun dua pemain Timnas Indonesia berdarah Belanda di mana Program dari KNVB Belanda itu menyasar 5 Kota di Indonesia, yakni Ambon, Surabaya, Manado, Bandung dan Jakarta,” ujar Rinto Lewen saat dikonfirmasi Referensimaluku.Id via ponselnya, Jumat (29/10/2021).
Rinto mengungkapkan agenda kedua pemain Timnas tersebut di Ambon hanya untuk memberikan “coaching clinic” selama lebih kurang 2 jam di Lapangan Sepakbola Universitas Pattimura (Unpatti) di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku. “Selanjutnya kedua pemain ini akan kembali ke Surabaya untuk kegiatan lainnya,” imbuh Rinto.
Dia menyatakan Inspire Indonesian yang merupakan perwakilan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) di Indonesia telah menunjuk langsung MSA Maluku bersama Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjakes) Unpatti untuk membantu proses “coaching clinic” bagi 48 pemain yang direkrut MSA Maluku dari tiap Sekolah Sepak Bola (SSB) di Ambon dan Maluku Tengah.
“Inspire Indonesia ini sebelumnya sudah melakukan MoU dengan MSA Maluku, sehingga setiap kegiatan Inspire Indonesia di Maluku tentunya akan melibatkan MSA Maluku. Untuk mendukung coaching clinic mulai dari baju pemain hingga bola dalam proses pengiriman ke Ambon. Pastinya sebelum tanggal 6 November 2021 semua sudah siap. Backdrop juga sudah dikirim KNVB tinggal pemasangan saja,” jelas Rinto.
Rinto harapkan “coaching clinic” yang diberikan Bachdim dan Klok mampu menginspirasi sekaligus menjadi kesempatan bagi anak-anak Maluku untuk menimba ilmu demi memajukan sepakbola di wilayah ini. “Kita sangat berharap coaching clinic nanti dapat membawa dampak besar bagi kemajuan sepakbola Maluku di masa mendatang,” tutup Rinto. (RM-03)
Discussion about this post