Referensimaluku.Id.Ambon-Kegiatan “Mengabdi untuk Negeri” (kunjungi, observasi, implementasi) adalah slogan utama Komunitas Mangente Pendidikan (KMP) di mana yang menjadi komponen utama kegiatan adalah bagaimana generasi bangsa saat ini memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi terhadap generasi penerus ke depan. Apalagi sebagai kaum dan agen perubahan (agent of change), mahasiswa harus berbuat dan turun tangan dalam mengatasi beragam persoalan sosial.
Pendidikan adalah modal utama dan konsep pembangunan kehidupan manusia, di mana di dalamnya perlu perhatian khusus insan pendidik agar pendidikan menjadi ikon terpenting dalam kehidupan manusia. Corong manusia yang hanya bersifat sementara dan kecil akan menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan tersebut. “Oleh karena itu, kami dari Komunitas Mangente Pendidikan melakukan beberapa kegiatan yang menyentuh insan pendidikan di wilayah pegunungan, dan untuk sekarang ini kami masih fokuskan di wilayah kabupaten Seram Bagian Barat terkhususnya wilayah pegunungan,” terang Ketua Komunitas Mangente Pendidikan (KMP) Daud Madidi saat diwawancarai referensimaluku.id di Ambon, Jumat (29/10/2021).
Menurut Daud, KMP melakukan kegiatan tahap I, yaitu dengan langsung turun ke sekolah-sekolah seperti PAUD Hukanakotta, SMP Kristen Teologia Hukuanakota, Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, yang dilakukan pada 4 Oktober 2021. Divisi Pendidikan KMP Ray Rian Ruata menambahkan apa yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk kecintaan mereka kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Saka Mese Nusa ini. “Adapun kegiatan yang kami laksanakan terbagi menjadi dua tahap, yang pertama berupa pemberian buku paket, buku tulis dan alat tulis (pena dan pensil) di PAUD, serta di SMP dilakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sosialisasi tentang dampak pergaulan bebas di SMP,” tutur Ray.
Kegiatan tahap kedua dilakukan pada 22-23 Oktober 2021 di Desa Imabatai pada SD Negeri Imabatai, Kecamatan Inamosol, Kabupaten SBB. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian buku tulis dan alat tulis (pena dan pensil), Sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SD, Sosialisasi tentang dampak pergaulan bebas di SD, Sosialisasi tentang Pentingnya Pendidikan Informal (Pendidikan dalam Keluarga) bagi orangtua siswa SD, serta kegiatan Mengajar sehari di SD Negeri Imabatai.
“Ke depan akan dilakukan tahap lanjutan yang sudah ditetapkan oleh semua komponen KMP. Kepada semua pihak yang telah membantu lewat sumbangan baik material maupun immaterial, atas nama KMP kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga tetap menjadi penyalur berkat bagi generasi penerus bangsa dan tetap menjadi mitra Komunitas ini. Mimpi besar KMP tentu dapat membantu ade-ade dan anak-anak yang masih memerlukan uluran tangan kasih dari siapa saja yang sangat memiliki perhatian kepada persoalan pendidikan,” tutup Ray. (RM-05)
Discussion about this post