Referensimaluku.Id.Ambon-Pahit dan getir terus menyelimuti persiapan atlet-atlet Maluku menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-13 Oktober 2021.
Jika sebelumnya atlet-atlet penghuni Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX Maluku mengeluhkan pemberian menu makan tak sesuai kebutuhan gizi, stamina dan selera, kini mereka menjerit soal dukungan lain menjaga kebugaran tubuh sehabis latihan.

“Sudah beberapa hari habis latihan kita mandi air hujan padahal kita butuh air penghangat badan,” keluh sejumlah atlet-atlet Pelatda PON XX sebagaimana dikutip referensimaluku dari laman fesbuk mereka, Jumat (20/8).
Selain itu, para atlet juga menilai Pemerintah Provinsi Maluku tidak memiliki niat tulus dan komitmen menjamin masa depan atlet. “Pemerintah (Pemerintah Provinsi Maluku) kayaknya tidak punya hati. Kok sampai sekarang belum tentukan jumlah bonus bagi yang dapat medali di PON Papua,’ keluh mereka. Ketidakjelasan jumlah bonus memaksa atlet-atlet Pelatda PON XX Maluku ‘terpaksa” melakoni latihan sekalipun berakhir dalam rendaman air hujan. “Mau bikin apa lagi sekarang. Nasi sudah menjadi bubur,” ungkap mereka.
Ironisnya di tengah kegalauan atlet-atlet PON XX justru pengurus KONI Maluku menebar semangat tinggi merebut delapan medali emas dan perbaikan peringkat nasional. Pengurus KONI Maluku memang “munafik” (hipokrit) tak berani mendesak Pemprov setempat mengumumkan jumlah bonus, tapi meyakini target optimal tercapai mudah. (RM-04/RM-05/RM-03)
Discussion about this post