Referensimaluku.id. Saat ini kehidupan berbangsa dan bertanah air digerogoti ancaman disintegrasi akibat kian merebaknya paham radikal dan separatis yang perlu ditangani secepatnya. Kepolisian Republik Indonesia telah mengumandangkan upaya pencegahan maupun penanggulangan ancaman radikalisme maupun separatisme melalui operasi Merah Putih ke seluruh kepolisian daerah.
Di lingkup Kepolisian Daerah Maluku telah diteguhkan panji Operasi Merah Putih Siwalima untuk menangkal dan menindak tegas kelompok-kelompok berpaham radikalis dan separatis di wilayah ini.
Kepala Biro Operasional Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Wantry Julianto mengatakan, Operasi Merah Putih Siwalima dilakukan menggunakan pola pendekatan pre-emtif dan preventif.
Sedangkan Penegakan hukum merupakan upaya terakhir dalam mengantisipasi para kelompok seperti simpatisan Republilk Maluku Selatan (RMS).
“Sejumlah daerah yang dianggap rawan gerakan separatisme, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Maluku Tengah,” beber Wantry dalam Latihan Pra Operasi Merah Putih Siwalima di Aula Pusat Komando Kepolisian Daerah Maluku, Ambon, Rabu (21/4/2021).
Untuk mendukung kelancaran operasi nanti, seluruh komponen di Polda Maluku diharapkan dapat bersinergi dalam menjalankan fungsi dan peran mereka.
’’Kepada personel Intelkam (Polda Maluku) agar dapat melakukan deteksi dini terhadap semua potensi gangguan yang akan terjadi sebelum dan setelah peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 RMS (25 April 2021),’’ serunya.
Wantry juga mengharapkan personel-personel Sabhara Polda Maluku dapat melaksanakan patroli pada tempat-tempat rawan dari aktivitas kelompok RMS, sehingga bisa mengecilkan niat dan kesempatan terciptanya situasi yang tak kondusif.
“Untuk personel-personel Binmas agar selalu memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat kalau keamanan itu sangat penting untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara,” pintanya.
Tak lupa Wantry meminta personel-personel Direktorat Reskrimum Polda Maluku dapat menerapkan penegakkan hukum terhadap kasus-kasus yang terjadi terutama yang berkaitan dengan kegiatan kelompok RMS.
“Untuk personel-personel Brimob agar dapat melakukan sterilisasi terhadap area yang dianggap rawan oleh simpatisan RMS,” imbaunya.
Perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini mengajak seluruh lapisan masyarakat Maluku dapat membantu Kepolisian menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama ciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif agar pembangunan negeri yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan lancar, tidak ada hambatan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan lancar,” ajaknya.
Dalam Latihan Pra Operasi Merah Putih Siwalima 2021, Karo Ops Polda Maluku didampingi Direktur Samapta Komisaris Besar Polisi Agus Pudjianto.
Kegiatan itu diikuti 50 personel Polda Maluku dari Satker Brimob, Direktorat Samapta, Direktoratt Polairud, Bidang Dokes, Dit Pam Obvit, Bid Humas, Bid Propam, dan Bid Tik. (RM-03)
Discussion about this post