Target KONI Maluku Harus Diimbangi Persiapan Atlet ke PON XX Papua

Referensimaluku.id, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia Maluku telah menargetkan raihan delapan medali emas di panggung Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua pada Oktober 2021. Selain itu, kata Ketua Harian KONI Maluku Agust Lomo saat di Papua, pekan lalu, ada target perbaikan peringkat nasional.

Maklum saja sepanjang tiga edisi PON terakhir, XVII 2008 Kalimantan Timur, XVIII 2012 Kepulauan Riau dan XIX 2016 Jawa Barat, Maluku masih tetap bercokol di posisi 20 nasional. Akan tetapi target KONI Maluku itu masih memantik rasa skeptik praktisi olahraga hingga khalayak olahraga. Rony Samloy, salah satu pemerhati olahraga Maluku mengingatkan KONI Maluku untuk realistik mematok target di PON XX 2021 Papua.

Mengapa harus realistik, sebab dengan persiapan minum dan pemusatan latihan yang baru diaktifkan pada awal April lalu, praktis hanya butuh waktu sekira enam bulan atau hanya 180 hari. “Dengan persiapan minim seperti ini membuat khalayak ragu dengan target yang dikumandangkan pengurus KONI Maluku,” jelas Samloy kepada RRI Ambon sebagaimana dikutip referensimaluku.id, Kamis (15/4).

Samloy menyebutkan pemusatan latihan mandiri akibat pandemi Covid-19 ikut memengaruhi kestabilan fisik dan mental tanding atlet-atlet Maluku persiapan PON XX. “Saya kasih contoh ya misalnya Lorens Walun.Lorens ini atlet andalan Maluku di cabang muaythai dan dia pernah raih perunggu di Sea Games 2019 Filipina. Tapi saat di Kejurnas Muaythai di Kendari pada akhir Maret lalu, Lorens dikalahkan atlet tuan rumah di babak penyisihan. Saat saya tanya Lorens kenapa dia kalah,dengan spontan dia bilang kurang persiapan,” ungkap Samloy. Dengan persiapan relatif minim, Samloy mengajak pengurus KONI Maluku merapatkan barisan dan setiap saat meminta saran dan pendapat dari atlet dan pelatih.

“Pengurus KONI Maluku harus bisa menghilangkan ego dan sikap eksklusif agar ruang komunikasi dengan atlet,pelatih dan komunitas olahraga mencair dan tak ada rasa saling curiga antara yang satu dengan yang lain. Hanya dengan semangat kebersamaan dan dengan energi positif,semua persoalan bisa diatasi dan target bisa juga terlampaui. Sepanjang tak ada sikap elegan seperti itu, jangan terlalu optimistik lah dengan target yang didengungkan,” ingat Samloy. (RM03)