REFMAL.ID,-Ambon – Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang mendiami Kota Ambon mengadakan silaturahmi bersama dengan para sesepuh Salahutu di Kota Ambon.
Pertemuan silaturahmi ini dimediasi oleh Yayasan Salahutu Mandiri (YSM) pada Rabu (30/4/2025) di Media Caffe, Graha Harian Ambon Ekspres.
Tujuan silaturahmi ini adalah untuk menyamakan persepsi untuk membangun enam negeri yakni negeri Liang, negeri Wai, negeri Tulehu, negeri Tengah – Tengah, negeri Tial, dan negeri Suli lebih baik kedepannya.
Silaturahmi bersama tokoh masyarakat Salahutu dan para sesepuh ini sudah di rencanakan sebelum Pilkada, namun karena mengingat Pilkada sangat dekat sehingga pertemuan ini di tunda, ujar Ketua Yayasan Mandiri Salahutu, Zulkifli Lestaluhu pada acara yang bertemakan “Dengan silaturahmi dan sambung rasa kita kokohkan saling tolong menolong selaku orang basudara”.
Lestaluhu menjelaskan dalam pertemuan silaturahmi tokoh masyarakat Salahutu dan sesepuh Salahutu untuk membahas bagaimana kita bisa menjaga hubungan persaudaraan di Salahutu. Karena katong (kami) enam negeri yang ada di Salahutu adalah keluarga yang sudah di bangun sejak nenek moyang kita.
Oleh karena itu, tugas dan tanggungjawab kita anak negeri di Salahutu bisa menjaga negeri ini sehingga tidak terjadi hal – hal yang kita tidak inginkan bersama.
Apa yang kita gagas dan dilaksanakan tetapi tidak maksimal karena banyak kekurangan dari kami. Tentu dengan berbagai persoalan di tengah – tengah masyarakat saat ini dibutuhkan peran Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Maluku, tetapi selama ini peran Ditbinmas Polda Maluku itu tidak ada, ungkapnya.
“Kita mau ketemu sama Ditbinmas saja susah. Bahkan berulang kali kita ke Polda Ditbinmas tidak di tempat. Kita pertanyakan selama ini dimana peran Ditbinmas Polda Maluku?, tanya Lestaluhu.
Menurutnya, Ditbinmas itu adalah satuan kerja di Kepolisian daerah (Polda) yang bertugas melaksanakan pembinaan masyarakat. Namun faktanya peran itu tidak ada.
“Jangan berpikir bahwa ada Babinkamtibmas di desa lalu kemudian Ditbinmas Polda Maluku tidak lagi berperan di masyarakat. Seharusnya Ditbinmas ini harus juga turun memberikan pembinaan di masyarakat”, jelasnya.
Kami berharap pertemuan selanjutnya Ditbinmas Polda Maluku bisa hadir bersama – sama dengan tokoh masyarakat Salahutu dan sesepuh untuk memberikan ide – ide untuk kemajuan masyarakat di Salahutu kedepannya, pungkasnya.
Sementara itu tokoh masyarakat negeri Wai, Arnold Maris mengatakan bahwa pertemuan silaturahmi ini awal untuk bagaimana kita saling mengenal antara satu dengan yang lain. Pertemuan ini bukan saja berakhir sampai di sini saja, tetapi akan berkelanjutan karena banyak hal -hal yang harus kita duduk bahas bersama untuk melihat enam (6) negeri di Salahutu ini kedepan yang kita harapkan, ujar Arnold.
Arnold berharap dari pertemuan ini kita sangat mengharapkan untuk pertemuan silaturahmi seperti ini harus jalan terus untuk bagaimana kita bisa berpikir untuk negeri kita ini dengan terobosan – terobosan atau apa yang kita buat untuk Salahutu, harapnya.
Silaturahmi berikutnya nanti kita akan bersama raja – raja di Salahutu, Pemerintah Maluku Tengah, TNI – Polri untuk kita duduk bersama membicarakan, kepentingan masyarakat Salahutu, sehingga ada makna dan juga berkelanjutan untuk kita melihat Salahutu kedepannya lebih baik lagi.
Ia berpesan sebagai anak negeri di Salahutu punya tanggung jawab moril untuk menjaga negeri kita, menjaga hubungan persaudaraan di Salahutu karena kita adalah keluarga.
Hubungan kekeluargaan di enam negeri di Salahutu ini bukan baru saat ini, tetapi dari zaman nenek moyang kita sampai sekarang ini. Oleh karena itu, selaku anak negeri Wai memohon kepada seluruh basudara di Salahutu mari katong saling baku jaga, seperti kata pepatah, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di patah dua, mari katong baku sayang, tutupnya. (RM-04)
Discussion about this post