REFMALID,-LANGGUR- Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon menginisiasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menjamin keamanan pangan di lingkungan desa dan sekolah melalui pembentukan kader keamanan pangan.
Program ini dilakukan untuk memberikan intervensi keamanan pangan dan sisi supply yaitu melalui kegiatan pembinaan pelaku usaha pangan baik produsen maupun ritel dan dari sisi demand yaitu melalui kegiatan pemberdayaan kader dan komunitas masyarakat.
Kemudian, Program Sadar Pangan Aman di sekolah diharapkan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keamanan pangan di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan program ini tidak hanya mengandalkan peran Pemerintah Pusat namun juga peran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa yang merupakan garda terdepan karena dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif.
“Untuk itu, BPOM di Ambon melalui inovasi PAMAN BARONDA (Program Desa Pangan Aman Berlanjut dan Replikasi) oleh Pemerintah Daerah/Desa dan SAPA REPOST (Sadar Pangan Aman dan Replikasi Berkelanjutan Sekolah/Madrasah Sehat) melakukan pendampingan bagi masyarakat di desa dan sekolah,” jelas Kepala BPOM Ambon Tamran Ismail saat menyampaikan sambutannya bertempat di Aula Kantor Bupati, Selasa (29/4/2025).
Ditempat yang sama, Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun mengatakan, Pemerintah Daerah menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, dan berharap inovasi ini dapat dipelajari, diserap dan diimplementasikan secara berkelanjutan di tingkat Desa/Ohoi.
“Kita tentu tidak terus menerus menggunakan cara-cara lama, namun inovasi dan cara-cara baru sangat diperlukan sehingga hasil yang kita peroleh lebih efisien dan mengalami peningkatan produktifitas,” tandas Hanubun.
Kegiatan ini juga relevan dengan kebijakan nasional, dimana Presiden RI melalui Program Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat telah menetapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penanganan stunting. Makan Bergizi Gratis dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilaksanakan di Maluku Tenggara. Secara pasti program ini membutuhkan supply kebutuhan bahan pangan yang besar dan memberikan Multiplayer Effect bagi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat, serta penurunan stunting yang dinilai masih tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Bupati berharap masyarakat dan seluruh komponen dapat didorong untuk meningkatkan gerakan menanam dan memanfaatkan lahan pertanian. Penyediaan pangan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak kita, tentu harus layak konsumsi dan memenuhi syarat higienis, oleh karena itu pengawasan penyajian dan pengolahan serta pengetahuan keamanan pangan di lingkungan sekolah sangatlah diperlukan.
“Apa yang kita lakukan saat ini dan kedepan berada dalam satu Visi besar yakni Generasi Emas 2045, generasi yang sehat dan cerdas dan untuk mencapainya dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas kita bersama,” harap Bupati. (RM-07)
Discussion about this post