REFMAL.ID, Ambon – Diperkirakan ribuan guru dari tingkatan pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, Maluku, kini menjerit. Mereka meradang perih lantaran dana sertifikasi guru per triwulan IV yang seyogianya dicairkan dan ditransfer langsung ke rekening pribadi pada Desember 2024 lalu tak kunjung diperoleh.
Janji Penjabat Walikota Ambon Boy Nikodemus Kaya pada peringatan Natal Pemerintah Kota Ambon pada 23 Desember 2024 untuk membayarkan sisa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan hak-hak lain termasuk dana sertifikasi guru masih sebatas Pemberian Harapan Palsu (PHP).
“Sekitar dua tahun lalu kita pernah adukan dan bicarakan hal ini dengan anggota Komisi II DPRD Kota Ambon pak Zeth Pormes dan beliau tegaskan anggaran sertifikasi guru TK, SD dan SMP jumlahnya Rp 17 Miliar, namun dari numlah itu Rp 9 Miliar telah digunakan untuk tujuan lain,” ungkap sejumlah guru kepada referensimaluku.id di Ambon, Jumat (24/1).
Mereka memastikan di tahun ini jumlah dana sertifikasi guru TK, SD dan SMP sudah bertambah seiring penerimaan guru PNS dan PPPK. “Kemungkinan dananya sudah di atas Rp 20 Miliar. Lalu uang sebanyak itu dikemanakan,” heran sumber.
Mereka menjelaskan dana sertifikasi guru bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehingga pencairan berdasarkan kebutuhan per tahun anggaran. “Dana sertifikasi guru kan dari APBN. Jadi kalau di tahun 2024 dihitung per Januari hingga Desember tahun itu. Nah, dana sertifikasi guru dicairkan selama 4 triwulan. Triwulan IV harusnya selesai per Desember 2024.
Masalahnya September itu dikasih triwulan III. Lalu triwulan IV disimpan di mana atau siapa yang sudah curi uang sebanyak itu,” kecam sumber. Mereka mencurigai ada yang tidak beres dengan pejabat bidang anggaran di Dinas Pendidikan Nasional Kota Ambon. Keluhan yang sama juga dikemukakan para guru atas sikap diam dan mandul Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Maluku.
“Tiap bulan kita bayar iuran ke PGRI Maluku, tapi untuk masalah ini kok PGRI Maluku diam,” kesal sumber lagi. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Ambon Freddy Tasso yang dikonfirmasi referensimaluku.id, Jumat (24/1) memastikan dana sertifikasi guru Triwulan IV 2024 akan dibayarkan pada Februari 2025. ” Met siang bung (Rony Samloy). Menurut Pak Jop (Silanno), Kepala BPKAD dalam rapat Senin (20/1) siang, nanti menunggu Inspektorat revieu Hutang, lanjut Penetapan SK. Hutang dan baru bisa dibayar , diperkirakan Februari akan dibayar. Katong Disdik sudah ajukan daftar hutang ke BPKAD.
Dana sertifkaisi masuk dalam daftar hutang,” jelas Tasso. Ketua PGRI Maluku Anthony Gustav Latuheru yang dikonfirmasi media siber ini mengenai keluhan ribuan awak pahlawan tanpa tanda jasa itu belum menanggapi sekalipun pertanyaan konfirmasi telah menunjukkan pesan terkirim di ponselnya. (RM-02)
Discussion about this post