REFMALID (MALRA)Sejumlah pihak terus memberikan dukungan agar kasus kekerasan terhadap seorang Dokter perempuan berinisial MAN (26) di Ohoi Mun Werfan, Kecamatan Kei Besar Utara Barat terus ditindaklanjuti secara tuntas.
Dukungan ini menyusul insiden yang mengejutkan publik dan merusak citra dunia kesehatan di wilayah tersebut.
“Kekerasan terhadap perempuan harus diselesaikan dengan serius,” tegas Ketua Perempuan, Dewan Pimpinan Daerah Front Pemuda Muslim Maluku (DPD FPMM) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Erni Ngabalin, Kamis (12/12/2024).
Menurutnya, pentingnya ada edukasi kepada masyarakat, karena masih maraknya terjadi kekerasan terhadap kaum perempuan, apalagi terhadap tenaga medis.
“Ini nantinya menjadi sorotan masyarakat luar, mereka berpikir bahwa di Kei ini rentan dan tidak aman bagi kaum perempuan. Padahal, kita di Kei sangat menjunjung tinggi kaum perempuan,” tandas Erni.
Ia berharap, kasus ini harus ditangani serius, karena tentu seluruh perempuan Kei membutuhkan perlindungan, agar kedepan tidak terjadi lagi hal seperti ini.
“Kalau suda begini memang harus jalur hukum negara yang bisa di pakai sehingga menjadi efek jera,” tegasnya.
Ngabalin berterima kasih kepada semua pihak yang telah merespon terkait dengan masalah ini.
“Saya berharap organisasi perempuan juga bisa angkat suara terkait masalah ini, dan terus mengedukasi kepada masyarakat terkait dengan kekerasan terhadap kaum perempuan,” saran Ngabalin akhiri pembicaraannya. (RM-07)
Discussion about this post