Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP,MA
Staf Dosen Fisipol Unpatti
REFMAL (AMBON)Seorang kolega saya namanya Gani Lumaela, ia pria berbadan gempal, dan berambut plontos. Beberapa bulan yang lalu, kami sempat berpapasan lewat di Lapiaso Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pertemuan yang tidak diduga, saat saya hendak pulang di kediaman saya, lewatlah Gani dengan motornya, dia hanya menyapa “bang” saya pun membalas “ia Gani”, kami hanya saling menyapa dan melaju dengan kendaraan masing-masing, tanpa berhenti untuk berbicara sepata kata pun.
Begitu pula beberapa bulan yang lalu, tatkala saya mengitari jalan ke arah Kecamatan Leihitu Barat hingga Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dengan mengendarai motor melewati Negeri Hatu, Liliboi, Alang, Wakasihu, Larike, Asilulu, Ureng, Negeri Lima, Seit hingga ke Negeri Kaitetu lagi-lagi bertemu Gani yang sedang melaju dengan motornya.
Dia baru saja menuruni jembatan panjang Wai Loi, sebelum memasuki Desa Kaitetu lagi-lagi Gani hanya menyapa “bang mau kemana”, tanggapan balik saya dengan motor yang tengah melaju “lagi jalan-jalan mau pulang ke Ambon”. Sama dengan pertemuan sebelumnya, kami hanya saling menyapa, dan melaju dengan kendaraan masing-masing, tanpa berhenti untuk berbicara sedikit pun.
Pertemuan kita bak suatu misteri, yang tidak diduga-duga dan direncanakan jauh sebelumnya, namun suatu saat kita bisa bertemu. Hal ini sebagaimana kata-kata, yang disampaikan Anna Eleanor Roosevelt, istri Presiden Amerika Serikat ke-32 Franklin Delano Roosevelt (1933-1945) bahwa, “hari esok adalah misteri..” Untuk kesekian kalinya kami bersua, biasanya pertemuan itu hanya singkat saja. Itu pun saat berpapasan lewat mengendarai motor.
Tiga hari yang lalu, saat sholat Jumad di Masjid Alfatah Ambon kita bertemu lagi, kita sedikit berbicara tentang pelaksanaan Pileg/Pilpres 2024 beberapa bulan yang lalu di wilayah masing-masing sebelum khutbah Jumad oleh khatib berlangsung, khususnya pelaksanaannya yang tidak sesuai prosedur, dimana banyak terjadi pelanggaran dalam tata cara pungut hitung.
Pria supel, dan baik hati ini, berasal dari Uli Hatunuku Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dia pernah mengemban jabatan sebagai Ketua Panwas Kecamatan Leihitu. Mendengar Uli Hatunuku Negeri Kaitetu, tentu suatu nama yang tidak asing lagi. Pasalnya di negerinya, terdapat peninggalan bersejarah Masjid Tua Wapauwe, dimana usianya telah mencapai tujuh abad, yang dibangun pada tahun 1414 Masehi.
Usai sholat Jumad, saya bertanya kepadanya “langsung pulang ke Negeri Kaitetu yah Gani” ?, dia katakan “ia bang saya langsung balik ke kampung saya di Negeri Kaitetu.” Kami pun berjabat tangan, tanda perpisahan. Gani sama seperti saya, sudah banyak berkecimpung di dunia kepengawasan Pemilu, dimana dari Pilkada level Provinsi, Kabupaten, Pileg, hingga Pilpres dia langganan menjadi komisioner Panwas Kecamatan Leihitu.
Pernah Gani bersama saya dengan kawan-kawan yang lainnya, mengikuti seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku pada pertengahan tahun 2018 lalu. Namun rupanya Dewa Fortuna belum berpihak kepadanya, dimana dia belum naik kelas menjadi komisioner Bawaslu Kabupaten. Meskipun dia tinggal kelas, namun tidak menghentikan langkahnya, untuk tetap berkecimpung dalam dunia kepengawasan Pemilu di tingkat Kecamatan, dengan menjadi komisioner Panwas Kecamatan Leihitu sekaligus menjadi Ketua Panwas Kecamatan Leihitu.
Tentang hal ini, Dale Breckenridge Carnegie (1888-1995), yang populer dengan sapaan Dale Carnegia, seorang penulis dan pengajar berkebangsaan Amerika Serikat, dan seorang motivator di berbagai kursus pengembangan diri, penjualan, keuangan, public speaking, serta keterampilan interpersonal, yang hits melalui bukunya : “Bagaimana Cara Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain”, yang diterbitkan pada tahun 1936 lampau, pernah mengingatkan kita bahwa, “bangun kesuksesan dari kegagalan. Keputus-asaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan yang paling baik menuju kesuksesan.” Tetap optimis Gani Insyah Allah kamu akan sukses pada waktu yang akan datang.
Discussion about this post