REFMAL,-AMBON : Peningkatan Kualitas Pendidikan menjadi isu penting dalam pembahasan Sidang Gereja Protestan Maluku Klasis Buru Utara, Kabupaten Buru ke-40 tahun 2024.
Ketua Klasis Buru Utara, Pendeta. W.F. Lesbassa mengaku, fokus peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu program kerja yang dibahas dalam sidang tahunan Klasisi GPM Buru Utara yang berlangsung di Jemaat GPM Waekose, Kecamatan Fenaleiela, tanggal 9 dan 10 Maret 2024, lalu.
Agenda tahunan gerejawi ini, kata dia, beberapa hal yang menjadi fokus, terkait implementasi seluruh program, anggaran dan rekomendasi dibahas.
“Tetapi juga ada hal-hal yang tindak lanjuti dan fokus kami di Klasis ini adalah peningkatan pendidikan, kualitas pendidikan baik itu itu yang diaselenggarakan gereja itu sendiri, dan juga pemerintah,” ungkap Pdt. W.F Lesbassa, Rabu (13/3/2024).
Beberapa program kerja sama, lanjut dia, dan kolaborasi yang dilakukan dengan Pemda Buru dalam beberapa program strategis, termasuk juga ketahanan pangan dan pengembangan pangan lokal.
“Ada 24 jemaat di Klasis GPM Buru Utara tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Buru. Ada juga di wilayah pesisir dan pengunungan pedalaman. Seluruh aktifitas pelayanan itu kami jalankan dalam tanggung jawab bersama dalam pola – pola kemitraan yang kami bangun dengan pemerintah, baik pemerintah Kabupaten, Kecamatan maupun desa atau negeri,” ujar dia.
Sidang Klasis ke-40 dihadiri 120 orang peserta, terdiri dari utusan disetiap jemaat Empat orang. Pembukaan sidang juga di hadiri Ketua Sinode Pdt. E. T. Maspaitella, Pj. Bupati Buru,
Djalaludin Salampessy, Sekda Kabupaten Buru, M.Ilias Hamid, para pendeta dari 24 Jemaat, dan turut di meriakan artis Maluku, Beto idol dan Chaken Supusepa.
“Sebagai majelis pekerja Klasis kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Buru, dan seluruh potensi masyarakat di Waekose, karena mereka bagian dari pergumulan dan kerja-kerja bersama untuk peningkatan pelayanan,” pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post