Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura
Referensimaluku.id-”Tidak ada rahasia untuk sukses. Sukses adalah hasil dari persiapan, kerja keras, dan belajar dari kegagalan.” Merupakan qoutes Colin Powel jenderal Amerika Serikat keturunan imigaran Jamaica, Amerika Tengah. Ia berpengalaman dalam Perang Vietnam dan Perang Teluk. Qoutes diplomat Negeri Paman Sam ini sesuai dengan sosok Letnan Jenderal (Letjend) Saleh Mustafa, dan Mayor Jenderal (Mayjen) Rafael Granada Baay. Kerja keras yang membuat dua Perwira Tinggi (Pati) asal Provinsi Maluku Utara (Malut) ini sukses kariernya di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
***
Sebenarnya kebanggan warga Provinsi Malut tanah para sultan itu sudah ada sejak Laksamana Bernard Kend Sondakh Pati berdarah Minahasa, yang lahir di Tobelo Halmahera Utara pada 9 Juli 1948 lampau. Tatkala Laksamana Sondakh mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Kasal) periode 2002-2005. Kali ini warga Provinsi Malut berbangga lagi, karena dua Pati dari TNI-AD tengah menhemban jabatan srategis di tingkat nasional dan daerah.
Kedua Pati TNI-AD tersebut yakni : Letjend Saleh Mustafa, dan Mayjen Rafael Granada Baay. Letjen Saleh kini menempati jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah sebelumnya mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad). Sedangkan Mayjend Rafael kini menempati jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya (Pangdam V/Brawijaya), setelah sebelumnya mengemban jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Lentjend Saleh lahir pada 14 Maret 1969 lalu di Ternate, Kabupaten Maluku Utara, Provinai Maluku. ia lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang angkatan 1991. Ia memulai karier militernya di TNI AD dengan mengemban jabatan Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus. Pada tahun 2012-2013 ia dipercayakan menjadi Dan Grup 1/Kopassus, selanjutnya pada 2013-2015 ia mengemban jabatan sebagai Asops Kasdam Iskandar Muda. Kemudian pada 2015-2916 ia menempati jabatan Pasis Sesko TNI.
Pada tahub 2016 ia menempati posisi sebagai Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan. Bintangnya mulai bersinar tatkala sejak 2016-2017 ia mengemban jabatan sebagai Danrem 132/Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Selanjutnya pada 2017-2019 ia menempati jabatan sebagai Wadanpussenif Kodiklatad. Ia pecah bintang satu dipundaknya, dimana pada 2019-2021 ia menjadi Kasdam Jaya. Tatkala bintang dipundaknya menjadi dua, maka sejak 2021-2022 ia dipercayakan menjadi Kaskogabwilhan II, yang bermarkas di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Hingga kemudian sejak 2022-2023 ia dipercayakan mengemban jabatan sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua. Setelah itu, sejak 2023 ia dipercayakan menduduki jabatan sebagai Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba. Ia pun mengalami rotasi dalam tahun yang sama dengan mengemban jabatan sebagai Kaskostrad. Dari karier militer Letjen Mustafa, jika dilihat seakan tidak ada harapan lagi untuk berkembang dengan bertambah bintang dan jabatan yang strategis lagi.
Hal ini dilihat dari namanya masuk dalam bursa calon Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Maluku Utara di DPRD Provinsi Maluku Utara sejak awal Oktober lalu. Namun dewi fortuna masi berpihak padanya, dimana seiring dengan bergesernya Jenderal Maruli Simanjuntak dari Pangkostrad menjadi Kepala Staf TNI AD (Kasad), maka Letjen Mustafa pun bergeser dari orang nomor dua di Kostrad dengan menjadi orang nomor satu yankni, Pangkostrad.
Sementara itu, Mayjen Rafel lahir pada 25 Juni 1971 di Tidore, Kabupaten Maluku Utara, Provinsi Maluku, ia lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang angkatan 1993. Ia memulai karier militernya di TNI AD dengan mengemban jabatan Danunit 3/1/1/21/2 Kopassus, selanjutnya Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Dansepara Pusdikpassus. Sejak 2011-2012 menjabat sebagai Dandenma Kopassus, 2012-2014 Waaslog Danjen Kopassus, 2014-2015 Asintel Danjen Kopassus dan pada 2015-2016 dipercayakan menjabat Dan Grup 2/Kopassus.
Sekitar hampir dua puluh tahun Mayjen Rafael meniti karier di koprs baret merah Kopasus, ia mulai ditempatkan diluar pasukan khusus miliki TNI-AD ini, dimana sejak 2016-2017 ia dipercayakan mengemban jabatan sebagai Danrindam VII/Wirabuana, Makassar, Sulawesi Selatan. Jabatan ini tetap diembannya sejak 2017-2019. Hal ini terjadi seriring dengan pemekaran Kodam Wirabuana dimekarkan menjadi Kodam Hasanuddin. Hingga tatkala berpangkat kolnel ia dipercayakan menjadi Danrem 074/Warastratama di Surakarta/Solo, Jawa Tengah yang diemban jabatan ini sejak 2019-2020.
Saat ia pecah bintang menjadi brigadir jenderal, maka sejak 2019-2020 ia ditempatkan menjadi Aspotwil Kaskogabwilhan I, yang bermarkas di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Selanjutnya berhubung Pati kelahiran Tidore ini memiliki pengalaman di dunia intelejan, maka sejak 2021-2023 ia dipercayakan menjadi Direktur H Bais TNI. Jabatan ini diembannya hingga ia bergeser dan meraih dua bintang di pundaknya, dengan dipercayakan menjadi Danpaspamres.
Jabatan ini yang nyaris dipegang Mayjen Rafel hampir setahun yakni, sejak 31 Januari 2023-29 November 2023. Kini belum genap setahun ia mengemban jabatan sebagai Danpaspampres, Mayjen Rafael putra daerah dari bumi berjuluk Toma Loa Se Banar itu dipromosi jabatannya dengan menjadi Pangdam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. Ia menggantikan posisi dari Mayjen Farid Makruf, yang ditarik ke Jakarta untuk menduduki jabatan sebagai Kaskotrad menggantikan kawan sekampungnya Letjen Saleh Mustafa.
Akhrulkalam Letjen Saleh dan Mayjen Rafael, yang merupakan dua putra daerah dari Bumi Maloko Kie Raha-Maluku Utara, kini mereka adalah the rising star dalam karir militernya di TNI-AD. Salah satu diantaranya jika bernasib baik bakal mengisi jabatan-jabatan strategis yang lebih tingga lagi di TNI-AD maupun TNI, dengan bakal memiliki pangkat jenderal penuh. Tentu tidak ada yang tidak bisa mereka raih, jika itu sudah kesempatan dan takdir Sang Maha Pencipta, maka dipastikan mereka akan mencapainya. (*)
Discussion about this post