Referensimalukuid, Ambon –Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) Maluku yang diketuai Hendrik Lewerissa telah merilis susunan tim karate Maluku menuju Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), 25-27 Agustus 2023.
Armada karate Maluku ke Pra PON 2023 diperkuat 13 karateka terbaik, di antaranya Jein.N.Watwahan di kategori Kata Perorangan putri, Nur Afni Soulissa (Kumite -50 kg putri), Elchi Toding Rante (Kumite -55 kg putri), Adelia.I.P.Tuasikal (Kumite -61 kg putri), Chresya Poerdiman (Kumite -68 kg putri), Frisilya B.Terinate (Kumite +68 kg putri), Jacob Jonathan Beay (Kata Perorangan putra), Paulus.J.Tuhuteru (Kumite -55 kg putra), Marchelino.J.Kuhuparuw (Kumite -60 kg putra), Stevanus Ferdinandus (Kumite -67 kg putra), Lodewijk C.Umakpauny (Kumite -75 kg putra), Pieter. J. Parinussa (Kumite -84 kg putra) dan Rian A.Risamena di kategori Kumite +84 kg putra. “Jadi tim karate Pra PON Maluku terdiri atas enam atlet putri dan tujuh atlet putra,” jabar Manajer Tim Karate Pra PON XXI 2023 Maluku Agust Ririmasse kepada referensimaluku.id via WhatsApp, Kamis (3/8/2023).
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Kota (Pengkot) Forki Ambon ini memaparkan ada tujuh sensei (pelatih) masing-masing Ricky Risamena, Nevi Muskitta, Gusti Risamassu, Alex Ririmasse, Arnaldo Telussa, dan Dince Ruhunlela. “Ketujuh pelatih ini berasal dari dojo-dojo yang ada, seperti Lemkari, Inkai, Inkado, Gabdika, KKI dan lainnya,” jelas Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon ini menimpali.
Mendampingi dan membantu atlet dan pelatih berdiri dan tetap siaga tiga offisial tim, yakni Feros Matulessy, Michael Papilaya dan Octovianus Watwahan. “Kita hanya mengutus tiga ofisial tim,” imbuh mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu.
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon ini menyebutkan di barisan wasit/juri hanya diterjunkan Yopie Angwarmasse, wasit karate nasional asal Maluku. Angwarmasse sendiri sudah dua kali memimpin pertandingan-pertandingan di PON XIX 2016 Jawa Barat, PON XX 2021 Papua.
Mengenai target, Agust enggan berspekulasi dan lebih realistis mengingat persiapan tim yang boleh dikatakan belum sepenuhnya paripurna. “Saya hanya berpesan ke atlet dan pelatih untuk saling menopang serta berikan yang terbaik bagi Maluku, Forki Maluku, serta keharuman keluarga dan perguruan masing-masing. Kalau bukan saat ini kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi. Prinsipnya tim karate Maluku siap berlaga di Kalsel,” cetus Agust. (RM-03)
Discussion about this post