Referensimaluku.id.Ambon — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Ambon menggelar pembukaan Musyawarah daerah Muhammadiyah ke XIII dan Aisyiyah ke VII Kota Ambon di buka Penjabat Walikota Ambon.
Bertempat di Gedung Azhari Al -Fatah Ambon. Hadir dalam pembukaan Musywil tersebut Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, Muhammad Thaib Hunsow, Rektor Unimku, Mohdar Yanlua, Kapolresta Ambon, yang diwakili Kapolsek Pelabuhan Yos Sodarso Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy, Kejari Negeri Ambon, Adhryansah, Dandim 1504 Ambon, Tengku Sony Sonatha anggota DPRD Maluku, Ayu Hasanusi, Kemenag Kota Ambon, dan para Pimpinan OPD Pemkot Ambon, serta seluruh keluarga besar Muhammadiyah Kota Ambon.
Ketua PDM Kota Ambon, Jusuf Irpan Abdurrahman Khouw mengatakan bahwa, Muhammadiyah Kota Ambon sudah hadir sejak tahun 1932. Jadi Muhammadiyah Kota Ambon itu hadir sebelum ada Muhammadiyah Wilayah Maluku kurang lebih perjalanannya 70 tahun di Kota Ambon. 70 tahun kami bekerja di Kota Ambon mencerahkan masyarakat kota Ambon dengan 2 amal usaha yakni SMP Muhammadiyah dan SD Muhammadiyah, ujar Ustad Irfan Kho
Pada kepemimpinan periode 2015 – 2020 dengan segala keterbatasan kekurangan dan dukungan dari pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Desa Waiheru dan juga keluarga besar bapak Abdul Kadir Maisela kami bisa membuka SD Muhammadiyah 2 Waiheru dan insya Allah kami segera melakukan proses peletakan batu pertama pembangunan SMP Muhammadiyah 2 Waiheru.
“Kami doakan mudah-mudahan Pak Penjabat Walikota Ambon bisa hadir pada peletakan batu pertama didampingi mudah-mudahan dengan ibu Ayu Hasanusi, kami membuka ruang bersama kami di Muhammadiyah”.
Irpan Khouw mengungkapkan, kami di Muhammadiyah itu tidak banyak bicara dalam kekurangan dalam kesenyapan kami selalu bekerja dan terus bekerja membantu program pemerintah kota dalam mencerdaskan warga masyarakat Kota Ambon
“Kami keluarga besar Muhammadiyah Kota Ambon punya warga Muhammadiyah kurang lebih 1000 orang, SD Muhammadiyah kurang lebih 500 orang, SMP Muhammadiyah kurang lebih 500 orang tambah dengan ortom dan ormas lainnya, pungkas ustad Irpan.
Sementara Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengharapkan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat berperan menjadi agen kerukunan dan perdamaian di lingkungan masing – masing di Kota Ambon, termasuk dalam mengawal proses Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 2024.
Agar semua proses yang di jalankan dapat berlansung secara demokrasi, aman dan damai serta terus memperkokoh sinergitas dan kerja sama dalam tugas dan pengabdian untuk membangun bangsa dan negara, khususnya Kota Ambon, ujar Wattimena.
Wattimena berharap, Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat mendukung dan mensukseskan berbagai kebijakan pembangunan yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Ambon.
“Saya berharap lewat Musyda ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Ambon akan mendatangkan segala kebaikan, melahirkan pemimpin yang amanah, merumuskan program yang berkualitas, menciptakan kader yang produktif dan tentunya membawa manfaat bagi pengurus, organisasi, bangsa dan negara serta masyarakat khusus Kota Ambon agar memajukan Kota Ambon”, tutup Wattimena. (RM-04)
Discussion about this post