Oleh : Dr.M.J. Latuconsina, S.IP, MA
Pemerhati Sosial,Ekonomi&Politik
Referensi Maluku.id,-Untaian kata-kata itu sebenarnya adalah penggalan lagu karya Víctor Lidio Jara Martínez (1932-1973), yang populer dengan sebutan Victor Jara, dia merupakan seorang figur terkenal berkebangsaan Chili yang multi talenta. Pasalnya, disamping dia memiliki profesi sebagai seorang guru, dia juga dikenal sebagai seorang sutradara teater, penyair, penyanyi, penulis lagu, dan sebagai seorang aktivis politik. Nasib malang menimpanya, dia kemudian mengalami penyiksaan lantas di bunuh pada era Presiden Jenderal Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (1973-1990), yang dikenal sebagai rezim otoriter.
Lirik lengkap lagu itu ; “gitarku bukan untuk orang-orang kaya, bukan, bukan untuk mereka, laguku adalah tangga yang sedang kita buat untuk mencapai bintang-bintang.” Suatu alunan lagu menunjukan perlawanan terhadap kelas atas, karena Victor Jara adalah seorang beraliran Marxis. Sehingga dia lantang meneriakan ketidakadilan sosial melalui lagu-lagu, yang bernafas keadilan sosial bagi rakyat Chili, pada era rezim diktator Jenderal Pinochet, yang melibas habis semua kekuatan Marxis di Chili, yang pro mantan Presiden Salvador Guillermo Allende Gossens (1970-1973), yang juga bertalarbelakang Marxis.
Jika kita mengkonversikan lagu Victor Jara dan kita maknai kata “..untuk mencapai bintang-bintang..”, tentunya suatu tujuan ideal yakni, suatu mimpi yang harus kita wujudnyatakan dalam suatu bentuk kesuksesan di masa yang akan datang, yang dilewati melalui suatu usaha yang gigi. Dalam usaha untuk mewujudkan mimpi itu, terkadang kita perlu berkorban, dan terkadang kita juga perlu bersabar, yang juga perlu disertai doa yang tak terhingga kepada Sang Maha Agung. Pasalnya, dengan berbagai jalan ini, makan mimpi kita bisa diwujud nyatakan dalam suatu bentuk kesuksesan.
Tentang mimpi, lantas Lucius Annaeus Seneca (4-65 M), yang dikenal dengan sebutan Seneca, yang merupakan seorang filsuf Stoik, negarawan, dan penulis drama Romawi pada Zaman Perak sastra Latin, yang juga adalah tutor dan kemudian menjadi penasehat Kaisar Nero Claudius Caesar Germanicus (37-68 M) mengatakan bahwa, “dunia tertidur dan orang-orang sedang bermimpi. Tapi esok, ketika subuh tiba, kita bisa membuat mimpi kita menjadi kenyataan.” Ungkapan Seneca itu ada benarnya, dimana kita bisa membuat mimpi menjadi kenyataan.
Masih tentang mimpi, suatu waktu pada awal tahun 2000-an seorang tokoh masyarakat, pada salah satu daerah di Maluku hendak memperjuangkan pemekaran wilayahnya menjadi suatu kabupaten baru. Mimpi tokoh masyarakat itu, di mata para politikus dan para birokrat pada kabupaten induknya, dianggap sebagai suatu ide yang tidak mungkin terwujud, bahkan ada yang menganggap dengan nada naif, sebagai suatu ide “gila”. Rupanya tidak main-main perjuangan tokoh masyarakat itu, bersama tokoh masyarakat lainnya, dan masyarakatnya pun sukses memekarkan daerahnya.
Tentu, untuk mencapai bintang-bintang, yang tidak lain adalah wujud nyata dari mimpi-mimpi yang di cita-citakan, kita tidak perlu mendengar sinisme dan protes orang-orang kepada kita, baik itu yang sifatnya merendahkan sampai dengan menganggap suatu mimpi “gila”, yang tidak mungkin tercapai dengan sukses. Hanya usaha yang gigi, berkorban, dan bersabar dengan disertai doa, yang tak henti-hentinya kepada Sang Maha Agung, maka kita akan dapat mencapai bintang-bintang itu.
Oleh karena itu, tak salah jika Oprah Gail Winfrey seorang selebriti, dan pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat, kelahiran Kosciusko-Mississippi pada 29 Januari 1954, yang namanya melambung setelah membawakan sebuah acara bincang-bincang yang sangat populer, ‘The Oprah Winfrey Show’ mengatakan bahwa, “petualangan terbesar dalam hidup Anda adalah perjuangan meraih mimpi.” Tentu sesuatu yang realistis dikatakan Winfrey, karena untuk meraih mimpi kita harus bertualang. Sehingga bisa meraih sukses di hari esok, untuk itu, marilah berusaha untuk mencapai bintang-bintang.(*)
Discussion about this post