Referensimaluku.Id.Ambon-Walikota Ambon Richard Louhenapessy (RL) dinilai berhasil melakukan penjaringan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon pengganti Anthony Gustav Latuheru yang sudah memasuki masa pensiun. Melalui seleksi yang adil, proporsional dan berkualitas telah terpilih Agus Ririmase sebagai Sekkot Ambon yang baru. Ririmase diyakini dapat membawa perubahan signifikan dalam mendukung kinerja Walikota Ambon.
“Pak Sekkot ini lahir di Ambon. Beliau juga sekolah sampai menamatkan pendidikan SMA di Ambon. Jadi memang putra asli Pulau Ambon, kemudian berkiprah di Kementerian Dalam Negeri sebagai jebolan terbaik STPDN. Kita patut berbangga ada seorang anak daerah yang bisa berprestasi di luar daerah, sehingga hari ini pulang dan mau membangun Ambon. Kita yakin sungguh di tangan Pak Ririmase akan ada banyak terobosan baru untuk memajukan kota ini,” tutur Ketua DPD II KNPI Kota Ambon Michael Adam kepada Referensimaluku.Id di Ambon, Kamis (23/12/2021).
Terkait berbagai polemik sebelumnya yang menolak Ririmase menjadi Sekkot Ambon di mana ada yang mengatasnamakan KNPI, Adam menegaskan itu bukan mewakili KNPI secara kelambagaan tetapi pribadi orang tersebut saja. “Sebab DPD II KNPI Kota Ambon di bawah kepemimpinan saya telah menyatakan kami siap menjadi mitra kritis pemerintah, termasuk mendukung penuh Sekkot Ambon yang baru”.
“Pernyataan yang dilakukan Sekretaris KNPI Kota Ambon bukan pernyataan organisasi namun pernyataan pribadi, dan kita menyesal ada pernyataan seperti itu yang mengatasnamakan DPD II KNPI Kota Ambon. Kita siap menyukseskan program-program kerja pak Wali, Wawali dan Sekkot baru ke depan. Persaingan kemarin sudah selesai dan sekarang semua harus bersatu, sebab yang ada hanya kepentingan kolektif untuk pembangunan dan kemajuan Kota ini”.
Ketua OKK DPD II KNPI Kota Ambon Hasbi Chaidir Sanaky juga menanggapi statement Sekretaris DPD KNPI Kota Ambon Adam Hehanussa terkait dengan statementnya yang menyayangkan sikap Walikota Ambon RL yang lebih Memilih ASN Kota Kupang ketimbang ASN Pemkot Ambon. “Kami ingin menegaskan bahwa itu tidak mewakili KNPI Kota Ambon, tetapi kerena kepentingan pribadi yang bersangkutan. Apa yang disampaikan sekretaris DPD II KNPI Kota Ambon itu salah besar, karena itu bukan ranah kita sebagai pemuda. Kita mengkritisi itu yang sebenarnya tupoksi kita, soal pencalonan sekkot itu bukan ranah kita sebagai pemuda, dan satu hal yang perlu diingat lagi bahwa seleksi sekkot Ambon itu tim pansel ada, yang diketuai Plt Sekretaris Provinsi Maluku (Sadli Lie), ada juga dari Pemerintah Kota Ambon. Dia juga harus tahu bahwa seleksi calon Sekkot Ambon itu dilakukan secara terbuka dan sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ada. Dalam seleksi itu juga dilakukan lewat live streaming agar dilihat publik secara langsung,” terangnya.
Menurut Sanaky dalam regulasi juga tidak membatasi siapa saja untuk ikut seleksi calon sekda kota/kabupaten maupun provinsi. Yang penting dia memenuhi persyaratan pencalonan sekretaris daerah. Mekanisme pencalonan sekkot juga telah sampai ke KASN, yang direkomendasi Walikota Ambon itu semua calon, dan KASN rekomendasi balik pada pemkot Ambon itu ada 3 nama, dan dari 3 nama itu walikota Ambon juga berkonsultasi dengan Kemendagri dan gubernur Maluku (Murad Ismail) sehingga dipilih figur yang punya prestasi, kreatif dan inovatif agar bisa membangun Ambon sebagai “smart city”, mempertahankan penghargaan Ambon sebagai kota music dari UNESCO, serta kota maju yang modern tapi humanis.
“Saya mau ingatkan lagi bahwa dalam mengelola pemerintahan jangan tendensius membawa isu agama. Mengelola pemerintahan itu butuh orang yang punya ide dan gagasan serta membawa pemerintahan yang baik, apalagi kota Ambon ini sudah pernah mengalami konflik sosial berkepanjangan.Jangan lagi ada benturan. Kota Ambon sudah mengalami perubahan setelah konflik sosial jangan lagi dirusakan dengan tendensi agama. Kita di Ambon ini sudah sadar bahwa konflik hanya membawa kesengsaraan, kita harus fokus baku-kele bersama-sama Pemerintah Kota Ambon untuk Ambon ke depan lebih maju tanpa memandang suku, agama, dan ras karena kita satu dalam bingkai orang basudara laeng sayang laeng”.
Sementara itu Wakil Ketua Umum DPD II KNPI Kota Ambon Yohansli Noya mendukung penuh langkah Walikota Ambon RL yang sudah melakukan penjaringan sampai dengan pelantikan Sekkot Ambon terpilih dengan baik. Bagi Noya apa yang dilakukan RL menjadi contoh seleksi yang bersih dan transparan, sehingga hal ini membawah energi besar untuk membangun Kota Ambon menjadi lebih baik dan disegani.
“Secara sosial Ambon dibangun dalam semangat budaya kebersamaan yang kuat. Untuk itu Ririmase adalah figur tepat yang dinilai solutif membangun dan memajukan Kota Ambon ke depan. Dengan segudang prestasi dan pengalaman yang mumpuni, jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri tamatan 1997 dan Pasca Sarjana Universitas Indonesia tahun 2002 ini pasti mampu memberikan gagasan segar apalagi pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang,mantan Ketua KNPI Kota Kupang 2007-2010, juga Kepala Seksi Lembaga Pengguna Pemerintah pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Republik Indonesia tahun 2016-2017. Ini membuktikan beliau adalah figur tepat dan merangkul. Beliau juga punya pengalaman hebat, beliau adalah pilihan ideal untuk Ambon yang lebih baik. Jadi kita perlu tangan dingin beliau untuk membuat kota ini mengalami masa keemasan.Pak Ririmase bisa melahirkan berbagai kreasi dan inovasi menuju Ambon masa depan dengan tata kelola yang integratif, modern serta akuntabel” tutup Noya. (RM-05)
Discussion about this post