Referensimaluku.Id.Ambon-Hal mengejutkan terjadi di PSIS Semarang. Pelatih mereka, Imran Nahumarury kembali mengajukan pengunduran diri.
Sebelumnya pria asal Ambon (Maluku) itu sempat mengajukan mundur dari kursi pelatih PSIS pada Oktober lalu. Hanya berselang beberapa pekan, Imran kembali lagi ke Semarang.
Namun, setelah selesai putaran pertama eks gelandang tim nasional iti kembali mundur dari kursi pelatih Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang.
Manajemen PSIS Semarang menerima surat pengunduran diri Imran Nahumarury dari kursi kepelatihan. Imran resmi mengajukan surat pengunduran diri pada Sabtu (18/12/2021) dan telah diterima manajemen PSIS.
Menyikapi surat tersebut, manajemen PSIS menerima surat pengunduran Imran Nahumarury dan mendoakan yang bersangkutan sukses ke depannya.
“Hari ini manajemen PSIS kembali menerima surat pengunduran diri coach Imran Nahumarury yang kedua. Berdasarkan hasil evaluasi kami juga, kami terima surat pengunduran diri coach Imran dari kursi kepelatihan,” ujar CEO PSIS Yoyok Sukawi.
“Kami atas nama manajemen PSIS juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Imran selama ini dan mendoakan coach Imran ke depan sukses di dalam karir kepelatihan,” lanjutnya.
Sementara itu, Imran Nahumarury juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS. Ia telah diberikan kesempatan menukangi Hari Nur Yulianto dan kolega di BRI Liga 1 2021/2022.
Tak lupa, Imran juga mengucapkan terima kasih kepada ofisial, pemain dan juga seluruh komponen yang ada di PSIS Semarang. Ia juga berharap Mahesa Jenar bisa tampil lebih baik di sisa BRI Liga 1 musim ini.
“Pertama terima kasih kepada jajaran direksi, manajemen, official, pemain, dan seluruh komponen PSIS. Terima kasih atas atas kesempatan selama ini. Semoga PSIS juga lebih sukses kedepannya dan bisa mencapai target di setiap kompetisi. Yoh Iso Yoh,” harap Imran.
Di bawah asuhan Imran Nahumarury PSIS Semarang sempat nangkring di papan atas klasemen BRI Liga 1 pada pekan-pekan awal musim. Namun, di kesempatan kedua menukangi Mahesa Jenar, performa tim asuhan Imran tak tampil dengan maksimal.
Pada kesempatan keduanya menjadi juru taktik PSIS, Imran memiliki kesempatan memimpin dalam enam laga. Dari enam laga itu PSIS meraih dua kali kemenangan, dua kali hasil imbang, dan dua kali mengalami kekalahan.
Dua kemenangan PSIS diraih saat mereka menghadapi PSM Makassar dan Persita Tangerang. Dua hasil imbang mereka dapatkan saat berduel melawan Bhayangkara FC dan Persikabo 1973.
Sementara itu dua kekalahan PSIS pada kesempatan kedua Imran menukangi klub tersebut dialami saat melawan Persipura Jayapura dan PSS Sleman. (RM-03)
Discussion about this post